Update Covid19 Sumut 20 April 2020
23 Orang Dinyatakan Positif Covid-19, 10 Ribu Rapid Test Disebar ke 33 Kabupaten/Kota
Uji coba ini dilakukan kepada seluruh orang yang masuk dalam kategori, Pasien Dalam Pemantauan (PDP), ODP dan OTG
Penulis: Satia | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN MEDAN.COM, MEDAN -
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Covid-19, Provinsi Sumatera Utara, Aris Yudhariansyah mengatakan, pemeriksaan secara langsung melalui Rapid Tes telah dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
Pemerintah Sumut sebelumnya telah mendistribusikan 10 ribu rapid test ke 33 kabupaten/kota.
Dari 10 ribu rapid tes yang telah diuji, terdapat 23 orang di antaranya positif terpapar virus Corona.
"Kita telah lakukan uji coba rapid tes di seluruh kabupaten/kota di Sumut," kata dia, melalui pesan singkat WhatsApp, Senin (20/4/2020).
Uji coba ini dilakukan kepada seluruh orang yang masuk dalam kategori, Pasien Dalam Pemantauan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).
"Kita telah lakukan kepada mereka, melalui pemeriksaan di seluruh kabupaten/kota," jelasnya.
Aris mengatakan, uji coba melalui alat Rapid Tes ini akan dilakukan untuk tahap selanjutnya. Pemeriksaan ini dilakukan agar bisa mengetahui orang-orang yang terpapar virus Corona di daerah-daerah.
Pada hari ini, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada pemerintah daerah terus meningkatkan tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk masyarakat.
Hal tersebut betujuan untuk memutus mata rantai virus Corona.
"Saya sampaikan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan sampel tes secara masif dan melakukan pelacakan yang agresif serta diikuti isolasi yang ketat," kata Jokowi dalam siaran telekonference di Istana Bogor, Sabtu (18/4/2020).
Dia juga meminta satuan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan, RW, hingga RT dipererat sesuai tugas dan kewenangannya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga meminta jika ada warga di sekitar lingkungan memiliki gejala agar segera dibantu.
"Jika ada warganya yang bergejala terinfeksi virus Corona dan juga bila ada yang membutuhkan uluran tangan harus segera dibantu," imbau Jokowi.
Jokowi menjelaskan hal tersebut bertujuan agar penanganan dan terkoordinasi dengan baik. Dia menegaskan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Tidak bisa. Peran serta seluruh lapisan masyarakat sangatlah penting," ungkap Jokowi.
(Wen/Tri bun-Medan.com)