KUMPULAN UCAPAN Selamat Hari Kartini Hari ini 21 April 2020, Bisa Dibagikan di Facebook, Instagram

Selamat Hari Kartini hari ini 21 April 2020. Anda dapat membagikan sejumlah Ucapan Selamat Hari Kartini

Editor: Salomo Tarigan
HO via tri bunjabar
R A Kartini 

Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan RA Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir RA Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini, adalah seorang Pahlawan Nasional yang lahir lahir di Jepara, Hindia Belanda, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Hindia Belanda, 17 September 1904 pada umur 25 tahun.

Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia.

Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.

Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial yang ada di sekitarnya, terutama tentang kondisi perempuan pribumi.

Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan.

Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar.

RA Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit.

Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).

Surat-surat RA Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar.

Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, RA Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa.

Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.

Surat-surat RA Kartini banyak mengungkap tentang kendala-kendala yang harus dihadapi ketika bercita-cita menjadi perempuan Jawa yang lebih maju.

Meski memiliki seorang ayah yang tergolong maju karena telah menyekolahkan anak-anak perempuannya meski hanya sampai umur 12 tahun, tetap saja pintu untuk ke sana tertutup.

RA Kartini sangat mencintai sang ayah, namun ternyata cinta kasih terhadap sang ayah tersebut juga pada akhirnya menjadi kendala besar dalam mewujudkan cita-cita.

Sang ayah dalam surat juga diungkapkan begitu mengasihi Kartini.

Ia disebutkan akhirnya mengizinkan Kartini untuk belajar menjadi guru di Betawi, meski sebelumnya tak mengizinkan Kartini untuk melanjutkan studi ke Belanda ataupun untuk masuk sekolah kedokteran di Betawi.

Keinginan Raden Ajeng Kartini untuk melanjutkan studi, terutama ke Eropa, memang terungkap dalam surat-suratnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved