Seorang Penjahit Meninggal Telungkup di Kios, Warga Heboh Lihat Petugas Medis Datang Pakai APD
Seorang penjahit ditemukan meninggal dunia di kios tempat bekerja. Sempat dikira kena Corona
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TEBINGTINGGI,TRIBUN-Kios penjahit yang ada di Pajak Mini Lingkungan I, Kelurahan Badak Bejuang, Kota Tebingtinggi sempat dikerumuni masyarakat.
Sebab, penjahit yang biasa bekerja di kios tersebut ditemukan meninggal dunia dalam posisi telungkup di bawah meja.
Adapun identitas penjahit itu yakni Basrizal Tanjung (58), warga Jalan Bakti, Kelurahan Satria, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi.
• VIRAL ATM sebagai Lokasi Tertinggi Penularan Virus Corona, Penjelasan IDI hingga 15 Langkah Aman
"Yang pertama kali menemukan korban adalah pemilik kios bernama Anwar (70).
Pagi itu, saksi Anwar hendak mengecek tempat usahanya," kata Kapolsek Rambutan, AKP Suhartono, Senin (20/4/2020).
Ketika masuk ke dalam kios, Anwar terkejut melihat Basrizal tergeletak.
Ia sempat berusaha memastikan kondisi korban.
Karena tidak bernyawa, Anwar kemudian memanggil warga dan melapor pada polisi.
• RESMI Indonesia Tanpa Tradisi Mudik Tahun Ini, Pertimbangan Jokowi saat Pandemi Corona, Ini Katanya
Petugas yang menerima laporan ada warga meninggal dunia mendadak lantas mendatangi lokasi.
Lantaran saat ini banyak insiden orang meninggal akibat terpapar virus Corona/Covid-19, petugas medis yang datang ke lokasi terpaksa menggunakan alat pelindung diri (APD) sembari membawa kantong jenazah.
Sontak, kedatangan petugas inilah yang membuat panik masyarakat. Mereka mengira Basrizal terpapar Corona.
• BUKANNYA Jijik, Wanita China Justru Makan Tikus Bisa Bikin Cantik, Jenis Paling Dicari Obat Corona
"Setelah kami berkoordinasi dengan pihak keluarga, korban ini punya penyakit bawaan.
Beliau sakit asam lambung dan gula," kata Suhartono.
Diduga, kedua penyakit inilah yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Terlebih, korban akhir- akhir ini dalam kondisi tidak sehat.
Sehingga, saat melakukan aktivitasnya, penyakit yang diidap korban disinyalir kambuh.
• Pencetus Lockdown Ungkap Kenapa Virus Corona Lebih Mematikan di Eropa dan Amerika daripada di China
"Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD Kumpulan Pane.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban memang meninggal karena sakit dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," ungkap Suhartono.
Meski korban dinyatakan meninggal dunia karena sakit bawaan, namun petugas yang datang ke lokasi melakukan evakuasi sesuai standar operasional prosedur (SOP) penanganan corona.
Saat evakuasi berlangsung, masyarakat di sekitar lokasi tidak ada yang berani terlalu dekat.
Sebab, mereka takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Rencananya, jenazah korban akan segera dimakamkan pihak keluarga.
• TERKINI, Peta Penyebaran Corona 10 Daerah di Sumut, Kota Medan dan Simalungun Teratas
Ditemukan Terduduk
Di lokasi terpisah, sopir truk bernama Indra ditemukan meninggal dunia dalam posisi terduduk di bangku kemudi truk Hino BM 8736 MU.
Saat itu, truk tengah melakukan bongkar muat semen di toko material Simpang Nagojor, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Dari keterangan sejumlah saksi, sebelum meninggal dunia, korban sempat merasa sesak nafas.
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban ini punya penyakit TBC.
Dia juga baru dua minggu kemarin keluar rumah sakit," kata Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa, Iptu JW Saragih.
• Per Hari Senin, 20 April 2020, Pasien Sembuh Corona di Sumut Meningkat Jadi 13 Orang.
Perwira berpangkat dua balok emas di pundak ini mengatakan, adanya dugaan korban meninggal dunia karena sakit bukan terpapar corona diperkuat dengan obat yang ditemukan dekat bangku kemudi.
Terlebih, korban sempat meminta air hangat pada seorang pemilik warung di lokasi kejadian.
"Korban ini sudah dua kali mengantar semen ke sini.
Memang dia punya riwayat penyakit," timpal Amrizal Damanik, perwakilan pihak toko.
Pascakejadian, jenazah Indra dibawa ke RSUD Djasamen Saragih untuk visum luar sembari menunggu kedatangan keluarga guna membawa pulang jenazah korban.(alj)