Dirawat Sejak 9 April, Seorang Ibu dari Kota Medan Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Sumatera Utara hari ini, Rabu (22/4/2020), merupakan seorang ibu asal Kota Medan.

Pasien tersebut dirawat di RS Elisabeth dan tercatat sebagai  menjadi pasien ke-22 yang sembuh dan telah dipulangkan. Sehari sebelumnya, Selasa (21/4/2020) ada 8 pasien yang sembuh dari Covid-19 dan telah dipulangkan.

"Yang sembuh hari ini pasien dari RS Elisabeth, umurnya 50-an tahun, asalnya dari Medan," jelas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah saat konferensi pers, Rabu.

Aris menjelaskan bahwa pasien tersebut sudah dirawat sejak 9 April 2020 lalu.

"Dirawat selama 14 hari, dan hari ini baru dipulangkan," beber Aris.

Ia mengungkapkan terkait data 25 pasien yang sembuh, Aris menyebutkan bahwa ada dua pasien yang belum dimasukkan di data pasien sembuh Covid-19 karena belum dipulangkan dari rumah sakit.

"Jadi ada yang belum pulang tapi sudah sembuh, itu semalam ada 25 pasien disebutkan. Tapi yang tiga ini yang belum dijemput oleh pihak gugus tugas atau dinas kesehatan masing-masing daerah. Jadi tunggu pulang baru bisa dimasukkan datanya," pungkasnya.

Sebelumnya, Selasa (21/4/2020), Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Covid-19 Sumut Whiko Irwan mengatakan bahwa ada 8 pasien sembuh tersebut menjadi bukti bahwa Covid-19 bisa disembuhkan.

“Ada kenaikan drastis pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh. Data 8 tambahan yang sembuh berasal dari rumah sakit (RS) Martha Friska, RS GL Tobing dan RS Elisabeth. Total yang sembuh menjadi 21 orang, ini menjadi bukti walau penyakit ini berbahaya namun bisa disembuhkan,” ujarnya.

Whiko menambahkan, bahwa sebelum dipulangkan pasien positif harus menjalani dua kali Swab PCR.

“Penderita Covid-19 yang sembuh pun telah dilakukan perawatan dan kemudian akan dilakukan Swab PCR sebanyak dua kali berturut turut, agar memastikan pasien benar-benar sembuh dan dinyatakan negatif, barulah pasien ini bisa dikembalikan ke masyarakat seperti sedia kala,” terangnya.

(vic/tri bun-medan.com)