Virus Corona
Kasus Covid-19 Singapura Tembus 10.000 Orang, Pengelola Asrama Kurung Pekerja Asing Berhari-hari
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mengkonfirmasi 1.016 kasus Covid-19 baru hingga Rabu (22/4/2020).
Pekerja yang terinfeksi, yang merupakan warga negara China, dikirim ke rumah sakit pada 18 April setelah terserang demam, kata perusahaan itu.
Pria berusia 51 tahun itu menambahkan bahwa dua pekerja Bangladesh menyebabkan masalah dengan meminta untuk menggunakan toilet setiap setengah jam.
Memberi mereka akses ke toilet berarti staf asrama harus memastikan toilet umum dibersihkan dari penghuni lain sebelum membiarkan mereka masuk.
"Mengapa kamu tidak berperilaku baik? Apa yang sedang Anda coba lakukan? Anda mencoba menyebarkan [virus corona] kepada orang lain, bukan? ... Mereka adalah orang dewasa yang berperilaku seperti anak-anak, ” katanya.
Wong mengakui pihak berwenang belum mengeluarkan perintah karantina.
“Kami masih menunggu panggilan. Sementara itu, untuk memastikan bahwa mereka tidak menyebar ke orang lain, saya meminta orang-orang saya untuk tetap tinggal, " katanya.
"Ini demi semua orang."
Postingan awal TWC2 menyebut pekerja sejak 17 April disengketakan, GM TWC2 Ethan Guo mengatakan para pekerja setidaknya selama 24 jam.
Informasi ini dikumpulkan oleh satu sukarelawan dari seorang pekerja yang mengaku ia dan rekan-rekannya dikunci dari pukul 10.16 pagi pada Senin hingga pukul 11 pagi pada hari Selasa.
Pekerja yang membuat panggilan darurat menolak untuk diwawancarai karena takut akan pembalasan.
"Itu masih benar kan? Itu seperti sel penjara. Bahkan sel penjara memiliki interkom untuk keadaan darurat. Apa yang akan dilakukan para pekerja ini jika ada kebakaran dan mereka harus keluar dengan cepat? ”
TWC2 telah memberi tahu kasus ini pada Migrant Workers’ Centre (MWC) pada Senin malam, tetapi tidak ada tindakan yang diambil pada hari Selasa.
Ketua MWC Yeo Guat Kwang berdalih mereka sudah menghubungi unit penegakan Kementerian Tenaga Kerja (MOM) untuk dapat melakukan inspeksi segera.
Dia menambahkan bahwa MOM telah melakukan penegakan hukum ke Joylicious Selasa sore dan terus menindaklanjuti kasus ini dengan pihak-pihak terkait.
“Kami ingin mendesak saudara-saudari migran kami, yang mungkin terjebak dalam situasi yang sama atau membutuhkan bantuan, untuk menghubungi MWC melalui saluran bantuan 24 jam.'' (straitstimes/scmp)
Kasus Covid-19 Singapura Tembus 10.000 Orang, Pengelola Asrama Kurung Pekerja Asing Berhari-hari