Masjid Agung Kisaran Tetap Sediakan Panganan Berbuka dan Laksanakan Salat Tarawih Berjamaah

Bagi jamaah yang ingin berbuka puasa di masjid tetap bisa menikmati makanan maupun minuman, hanya saja diwajibkan menjaga jarak satu sama lain.

TRIBUN MEDAN/MUSTAQIM
KONDISI salah satu tangga pintu masuk yang berada di sisi kanan Masjid Agung Achmad Bakrie, Kisaran telah terpasang ruangan (kotak) yang dilengkapi kipas angin penyemprot cairan, Rabu (22/4/2020). BKM Masjid Agung Kisaran pastikan tetap akan laksanakan Salat Tarawih berjamaah pada Ramadan tahun ini. 

TRI BUN-MEDAN.com, KISARAN - Masjid Agung Achmad Bakrie, Kisaran, Kabupaten Asahan tetap akan menyediakan panganan berbuka puasa dan menggelar Salat Tarawih berjamaah pada bulan Ramadan tahun ini.

Namun, ada beberapa yang berbeda pelaksanaanya dibanding Ramadan lalu, akibat wabah Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Asahan.

Bendahara BKM Masjid Agung Kisaran, Abdul Rahim Situmorang menyebutkan bagi jamaah yang ingin berbuka puasa di masjid termegah di Kabupaten Asahan itu, tetap bisa menikmati makanan maupun minuman yang tersedia, hanya saja diwajibkan menjaga jarak satu sama lain.

Jaga Pasokan Listrik Selama Bulan Ramadan, PLN Sumut Siagakan 2.843 Pasukan Agar Listrik Tak Padam

"Alhamdulillah, tetap kita laksanakan berbuka puasa dengan menyediakan teh manis panas, sirup hangat, air mineral dan 100 cup bubur sehat. Selesai Salat Maghrib juga ada disiapkan nasi bungkus sebanyak 100 bungkus. Namun, jamaah yang nantinya berbuka di sini diimbau menjaga jarak dan jaga kebersihan, tidak berhadap-hadapan seperti Ramadan sebelum-sebelumnya," jelas Rahim, Selasa (22/4/2020).

Ditambahkan Rahim, setiap jamaah yang hendak masuk ke dalam bangunan masjid, usai mengambil air wudu hanya akan bisa melewati tiga tangga yang telah dilengkapi dengan ruangan/kotak dan kipas angin penyemprot cairan Dettol.

Ketiga tangga itu berada di sisi kiri dan kanan, serta belakang bangunan masjid.

Selebihnya tangga yang berada di setiap sudut masjid, untuk sementara ditutup. Tindakan itu sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Cuci tangan juga kita sediakan. Kalau alat pengukur tubuh kita tidak punya. Tapi saat mau masuk masjid lewat tangga yang dilengkapi dengan kipas angin tabung penyemprotan air dan menggunakan sabun dettol," ungkap Rahim.

Sementara pelaksaan salah tarawih berjamaah tetap berlangsung setiap malam Ramadan. Namun untuk ceramah agama ditiadakan.

Begitu juga dengan tadarus Alquran yang biasa digelar setiap usai salat tarawih, tahun ini dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Salat tarawih berjamaah di Masjid Agung Kisaran 11 rakaat dengan ayat pendek juz 30 tanpa ada ceramah tausyiah dan tadarrus Quran," pungkasnya.(ind/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved