KRONOLOGI Driver Ojol Dipukuli di Pajak Sambu Medan, Polisi Tangkap 2 Pelaku Bikin Keributan

Plisi berhasil amankan dua pelaku pengeroyokan terhadap driver ojek online (ojol) di Pajak Sambu, Jalan Bulan,

Editor: Salomo Tarigan
Tri bun Medan
Polsek Medan Kota tangkap pengeroyok driver ojol di Pasar Bulan Medan, Kamis (23/4/2020) 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN- Aksi premanisme kembali terjadi di Kota Medan.

Pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang yang diduga preman pasar, terhadap seorang driver ojek online (ojol) terjadi di Pajak Sambu, Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota, Kamis (23/4/2020).

Aksi pengeroyokan pun terekam dalam video berdurasi 51 detik dan beberapa potongan video berdurasi rendah lainnya.

BREAKING NEWS: Tenang Malem Tarigan Pendiri Politeknik MBP Medan Meninggal Status Positif Covid-19

Dengan cepat, video tersebut pun viral di sosial media (sosmed) seperti facebook dan Whatsapp.

Dalam amatan video tersebut, terlihat beberapa orang berseragam SPSI dan pakaian biasa memukuli seorang pria berseragam ojek online dengan besi panjang.

Positif Covid-19, Dosen Tenang Malem Tarigan Pendiri Polmed MBP Medan Meninggal di RS Marta Friska

Terkait kejadian tersebut, polisi berhasil amankan dua pelaku pengeroyokan terhadap driver ojek online (ojol) di Pajak Sambu, Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota.

Adapun identitas kedua terduga pelaku yakni nama Joni Hutasoit (34) warga Jalan Rela Perjuangan, dan Robert Simanjuntak (65) warga Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota.

Kapolsek Medan Kota Kompol Rikki Ramadhan melalui Kanit Reskrim Iptu M Ainul Yaqin mengatakan, dua pelaku berhasil diamankan beserta barang bukti berupa sebatang sapu ijuk dan sebatang besi tenda payung yang digunakan pelaku untuk memukul korban.

"Untuk saat ini dua orang terduga pelaku sudah berhasil kita amankan," ujarnya, Jumat (24/4/2020).

Lebih lanjut dijelaskan polisi berpangkat balok dua emas ini, adapun kejadian keributan dipicu antara pelaku atas nama KS dengan dua orang driver ojol di depan pos SPSI di Jalan Bulan, Kecamatan Medan Kota, Kamis (23/4/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah keributan terjadi, ketiga pelaku lainnya lalu mendatangi kedua driver ojol tersebut dan melakukan pemukulan secara bersama-sama.

"Tidak lama kemudian, datang enam orang driver ojol lainnya, yang kemudian ikut menjadi korban pemukulan oleh para pelaku," ungkapnya.

Informasi yang berhasil dihimpun, keributan semakin memanas sehingga, para driver ojol ini pun berlarian menyelamatkan diri masing-masing.

Begitu juga para pelaku juga ikut melarikan diri.

Adapun dugaan keributan terjadi, berawal dari uang parkir.

"Saat itu korban hendak membeli ikan. Tapi korban dimintai uang parkir, walaupun hanya berhenti sebentar dan tidak jadi belanja," kata rekan korban yang enggan menyebutkan identitasnya.

Namun, diduga korban yang belum diketahui identitasnya ini tidak mau membayarkan uang parkir, perkelahian pun terjadi.

Sehingga korban langsung dikeroyok dan menjadi bulan-bulanan meski sudah mencoba menyelamatkan diri.

Tak sampai disitu, beberapa rekan korban yang mendapatkan kabar pemukulan ini langsung mendatangi lokasi kejadian.

Akan tetapi, rekan korban juga mendapatkan tindak penganiayaan.

"Jadi sebetulnya ada 4 orang korbannya," katanya.

Terkait kejadian tersebut, Petugas Polsek Medan Kota yang mendapatkan laporan langsung melakukan pencarian, sehingga berhasil mengamankan seorang pelaku pemukulan atas nama Joni Hutasoit yang sedang bersembunyi di dalam gedung kantor SPSI di lantai II.

Idak sampai di situ, petugas kemudian berhasil menangkap pelaku Robert Simanjuntak.

Selanjutnya kedua pelaku dibawa ke Polsek Medan Kota untuk dilakukan proses lanjut.

"Ada tiga orang pelaku lainnya yang masih sedang proses pencarian," kata Iptu Ainul Yaqin.

Masih dikatakannya,, selain korban yang bernama Berkat Zai (30) warga Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Denai, pihaknya kepolisian juga memeriksa tiga saksi atas nama Sohahao Telaumbanua (32) warga Jalan Bahagia Gang Amal, Derman Bulolo (29) warga Jalan Setuntung Baru, dan Metiaman Lase (21) warga Perumnas Mandala.

"Hingga saat ini situasi sudah aman dan baik," sebutnya.

Riwayat dari Malaysia, Almarhum Tenang Malem Positif Covid-19 Dimakamkan Sesuai SOP, Istri Positif

BREAKING NEWS: Tenang Malem Tarigan Pendiri Politeknik MBP Medan Meninggal Status Positif Covid-19

(mft/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved