Nestapa Ibu yang Bayinya Meninggal setelah Berstatus PDP, Sesalkan Rumah Sakit Tak Mau Mengobati
Inilah kisah ibu saksikan bayinya yang positif Corona dalam pemakaman yang begitu memilukan, satu penyesalan menyasar pihak rumah sakit.
Sang ibu begitu menyesal pilu saat tahu kondisi buah hatinya yang baru berusia 3 bulan tapi meninggal dengan cara yang mengenaskan.
TRI BUN-MEDAN.com - Kisah memilukan dialami seorang ibu yang memiliki bayi berusia 3 bulan dan kini telah meninggal dunia setelah terjangkiti virus Covid-19.
Bayi tersebut awalnya dalam keadaan sangat sehat, hingga seorang keluarga dari jauh datang.
Alhasil, kondisinya pun semakin kritis dan tak bisa terselamatkan.
Sang ibu begitu menyesal pilu saat tahu kondisi buah hatinya yang baru berusia 3 bulan tapi meninggal dengan cara yang mengenaskan.
Hal memilukan yang dirasakan sang ibu adalah saat ia melihat sendiri keadaan anaknya saat akan dimakamkan.
Apa yang terjadi dengan sang bayi di pemakaman?

Simak cerita selengkapnya berikut:
Kasus kematian bayi PDP berusia 3 bulan ini terjadi di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Sang ibu begitu merasa pilu ketika mengingat cara bayinya dimakamkan.
Proses pemakaman putrinya itu membuatnya tak tega hingga begitu menyesali suatu hal.
La Nguna dan Hardiah, warga Desa Matara, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara berduka karena Sulfiah, bayinya yang berusia 3 bulan meninggal dunia.

Sang bayi meninggal dengan status PDP pada Kamis (9/4/2020) pukul 06.0 Wita.
Bayi yang berstatus PDP virus corona ini dibawa orangtuanya pada Rabu (8/4/2020) karena sesak napas.
Bayi tiga bulan tersebut memiliki gejala Covid-19 dan mengalami penurunan kesadaran karena pneumonia berat.