Nasib Bocah 7 Tahun yang Positif Corona COVID-19 Tertular dari Ayahnya yang Ikut Ijtima Ulama Gowa

Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 tertular dari ayahnya sendiri

Editor: AbdiTumanggor
surya/Fatimatuz Zahroh
Muda-mudi yang nongkrong di Rolag Cafe Jalan Khairil Anwar terjaring patroli berskala besar Gugus Tugas Covid-19 Jatim bersama TNI Polri, sedang dilakukan rapid test, Senin (13/4/2020) malam. 

TRI BUN-MEDAN.com - Seorang anak berusia 7 tahun dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

Anak tersebut diketahui tertular ayahnya yang pulang saat mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, ini menjadi kasus pertama terjadinya transmisi lokal virus corona di wilayahnya.

"Penularan dari bapak kepada anaknya yang tinggal dalam satu rumah, hal ini menandai kasus pertama di Kabupaten Temanggung terjadinya transmisi lokal virus corona," kata Khadziq dalam keterangan pers resmi, Jumat (24/4/2020).

Khadziq berujar, anak tersebut sudah dirawat di RSUD Temanggung beserta ibunya.

Ibu dari anak tersebut kini juga mengalami gejala batuk dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). 

Pemerintah Kabupaten Temanggung terus memberikan perhatian khusus pada kegiatan dan keterlibatan warga dalam Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.

"Dinas kesehatan hingga kini terus melakukan tes cepat terhadap kontak dekat klaster Gowa ini, semoga hasilnya tidak bertambah," kata dia.

Sejauh ini, tercatat ada 86 orang warga Kabupaten Temanggung yang mengikuti acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia.

Seluruhnya sudah menjalani rapid test dan sebanyak 30 di antaranya dinyatakan reaktif. 

Kemudian, dari 30 orang itu, 22 orang di antaranya telah menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) dan hasilnya sebanyak tujuh orang dikonfirmasi terinfeksi Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Temanggung Gotri Wijianto mengatakan, dari ketujuh orang tersebut, dua orang dirujuk ke RSUD Kabupaten Temanggung karena kondisinya sakit dan lima orang masih dikarantina di asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Temanggung dengan kondisi yang sangat baik.

"Selanjutnya 15 orang lainnya, informasi dari gugus tugas yang ada di lapangan karena mereka orang tanpa gejala (OTG) dan kondisinya baik semuanya karantina di rumah," kata dia.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan yang lebih luas dari transmisi lokal, Pemerintah Kabupaten Temanggung berupaya untuk terus menambah kapasitas dari ruang-ruang yang disediakan untuk karantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).

Saat ini, selain gedung asrama BLK, Pemkab Temanggung akan mempersiapkan Gedung Pemuda dengan kapasitas total 40 orang.

Pihaknya masih mencari gedung-gedung pemerintah lainnya yang bisa dimanfaatkan, sehingga nantinya bisa menyediakan tempat karantina bagi 400 orang.

Pihaknya juga akan menambah ketersediaan tempat tidur di ruang isolasi.

Saat ini, di tiga rumah sakit di Kabupaten Temanggung baru tersedia 36 tempat tidur, tetapi secara bertahap akan terus ditambah, sehingga mampu menyediakan hingga 100 tempat tidur.

Bertambah 12 Kasus

Sebagaimana dalam pemberitaan Kompas.com sebelumya, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan tambahan 12 kasus positif Covid-19 di NTB, Jumat (24/4/2020).

Dengan penambahan itu, total kasus positif corona di NTB menjadi 165 kasus.

"Hari ini telah dilakukan pemeriksaan 94 sampel swab, dengan hasil 82 sampel negatif, dan 12 sampel kasus baru positif Covid-19," kata Sekretaris Daerah Selaku Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi dalam rilis resmi, Jumat 

Dari 12 kasus baru tersebut, 10 kasus berasal dari Kota Mataram, 1 kasus di Kabupaten Sumbawa Barat dan 1 kasus di Kabupaten Lombok Timur.

Penularan positif Covid-19 terbanyak berasal dari klaster Ijtima Ulama Sedunia Gowa berjumlah 9 orang, klaster Bogor dan Jakarta masing-masing 1 orang, dan 1 orang memiliki riwayat perjalanan dari Magetan, Jawa Timur.

Gita mengatakan, saat ini seluruh pasien dalam kondisi baik. Mereka sedang menjalani karantina terpusat di masing-masing kabupaten.

Lima pasien sembuh

Selain tambahan 12 kasus baru, kabar baiknya adalah ada lima pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Pasien sembuh di antaranya, pasien nomor 02 asal Kabupaten Lombok Timur, pasien nomor 14, 16, dan 17 asal Kota Mataram, dan pasien nomor 30 asal Kabupaten Lombok Barat.

Total ada 20 pasien yang sembuh di NTB.

"Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan laboratorium swab dua kali dan keduanya negatif," terang Gita.

Gita mengatakan, tidak ada kasus kematian baru pada hari ini. Tercatat ada empat orang meninggal dunia sebelumnya.

"Serta 141 orang masih positif dan dalam keadaan baik,"  ujar Gita.

Untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan terus melakukan contact tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif. (*)

Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:UPDATE Corona di NTB: Bertambah 12 Kasus Positif, Mayoritas dari Klaster Ijtima Gowa dan Berjudul:Anak 7 Tahun Positif Corona, Tertular Ayahnya yang Mengikuti Ijtima Ulama Gowa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved