Viral Medsos

Ini Kata Pemberi Bantuan 'Nasi Anjing' ke Warga Tanjung Priok yang Pancing Kegaduhan

Alasannya, kata Yusri, warga merasa dilecehkan dengan logo anjing pada bungkus makanan tersebut.

Istimewa
Warga Tanjung Priok, Jakarta Utara menerima bantuan makanan siap santap yang berlogo kepala anjing disertai tulisan Nasi Anjing, Nasi Orang Kecil, Bersahabat dengan Nasi Kucing #Jakartatahanbanting. 

"Saya dikasih nasi sama tiga orang. Nasi ini saya ambil namanya juga dikasih. Ini nasinya ada bacaannya nasi anjing," ucap si ibu di video yang beredar.

Lalu muncul suara seorang pria ikut menjelaskan nasi bungkus yang diperlihatkan sang ibu tadi.

"Buat orang yang enggak tahu dikasih nasi bungkus sangkanya sembako buat yang tidak mampu," ucap si pria.

Si pria yang tak menunjukkan wajahnya di video itu menyebut sesuai namanya nasi anjing lauknya daging anjing. Menurut dia, nasi tersebut bukan untuk manusia tapi makanan anjing.

Setelah video itu viral, polisi turun tangan untuk meluruskan informasi yang beredar karena menimbulkan kesalahpahaman.

Pengakuan Pemberi Nasi Bungkus

Pembagian makanan siap santap dengan tulisan ''Nasi Anjing" viral dan membuat pemberinya angkat suara lewat video.

Dari video yang dibagikan Yusri, pria bernama Andi mengaku sebagai ketua komunitas menunjukkan bahan-bahan dan pengolahan nasi bungkus dilakukan secara halal.

Umumnya nasi itu berbahan lauk sosis, cumi asin, daging ayam, dan bakso orek.

"Jadi bukan daging anjing karena kami juga enggak suka anjing. Lari malah kalau ketemu anjing," ungkap Adi dalam video yang diterima Wartakotalive.com.

Andi menjelaskan alasan memilih nama nasi anjing tersebut.

Bukan bermaksud melecehkan, nama itu dimaksudkan dari porsi nasi bungkus yang dianggap lebih besar dari nasi kucing.

Sehingga porsinya memang tidak terlalu mengenyangkan namun sanggup untuk bertahan hidup.

Maka dari itu di bawah lebel kepala anjing itu juga diberikan tulisan "#Jakartatahanbanting."

"Kedua karena anjing merupakan binatang yang setia," beber dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved