Keponakan Menlu China Membenarkan Kematian Pemimpin Korut Kim Jong Un, Berikut Fakta-faktanya
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan meninggal pada Sabtu (25/4/2020), malam.
Tak lama setelah pernyataan Shijian itu, media Jepang bernama Shukan Gendai mengklaim Kim Jong Un dalam keadaan vegetatif seusai menjalani operasi jantung.
Media ini menyatakan seorang dokter China, yang diyakini sebagai bagian dari tim yang dikirim ke Pyongyang, melaporkan keputusan Kim Jong Un menunda-nunda bedah jantung malah membuatnya sakit parah.
Rincian spesifik lebih lanjut belum diketahui.
Ada sumber terdiri dari tiga orang yang mengakui kepada Reuters bahwa China telah mengirim tim dokter ke Korea Utara untuk menentukan status kesehatan Kim Jong Un.
Delegasi tersebut meninggalkan Beijing pada Kamis (23/4/2020).
Tim ini beranggotakan dokter dan pejabat Partai Komunis China.
Secara resmi pengiriman delegasi tersebut tidak diumumkan.
Beijing sejauh ini juga menolak berkomentar.
Awal pekan ini, spekulasi menyebar bahwa pemimpin Korea Utara itu dalam keadaan sakit setelah menjalani operasi jantung pada 12 April.
Spekulasi yang muncul dari kabar yang tidak dikonfirmasi ini secara cepat ditolak pejabat pemerintah Korea Selatan dan seorang pejabat China.
Mereka mengatakan tidak menemukan tanda-tanda aktivitas tidak biasa di Korut yang menguatkan klaim itu.
• Viral Foto Wanita Muda nan Cantik Berubah Seperti Nenek-nenek, Berikut Penjelasan Nor Sahira
Tanggapan Presiden Donald Trump
Sebelumnya pada Kamis (23/4/2020), Presiden AS Donald Trump juga menampik kabar bahwa Kim sakit parah.
Dia mengatakan, "Saya pikir laporan itu salah."
Di sisi lain, Trump menolak mengatakan apakah dia telah berhubungan atau mendapat kabar dari pejabat berwenang Korea Utara.