UPDATE Covid19 Sumut 29 April 2020
BREAKING NEWS: Wanita PRT PDP Covid-19 Meninggal di RSUP Adam Malik, Dimakamkan di TPU Simalingkar B
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga kalau pada Sabtu, (25/4/2020) wanita tersebut sempat berpuasa.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com- Seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Lubukpakam Kabupaten Deliserdang meninggal dunia setelah berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik Medan Rabu, (29/4/2020).
Jasad perempuan berusia 68 tahun itu dimakamkan sesuai protokol penanganan covid-19, yang telah ditetapkan di lahan pemakaman yang disediakan pemerintah di TPU Simalingkar B Medan.
Meski dalam suasana duka namun pihak keluarga disebut sudah mengikhlaskan kepergian korban.
"Keluarganya sudah ikhlas dan mereka pun sepakat untuk dimakamkan saja orang tuanya di Simalingkar. Dari pada di sini nanti ada yang enggak enak makanya disepakati keluarga di makam kan saja di sana,"ujar Kepala Desa Sekip, Sumardi.
Sumardi menceritakan yang bersangkutan adalah PRT di salah satu toko di Kota Lubukpakam.
Berdasarkan informasi yang ia dapat dari pihak keluarga kalau pada Sabtu, (25/4/2020) ia masih sempat berpuasa.
Begitu waktu buka puasa ia pun disebut ada meminum es.
"Sudah pulang kerja itu badannya terasa tidak enak. Sempat berobat dan agak enakan lah. Baru hari Senin badannya enggak enak lagi dan drop lah. Baru jam 14.00 WIB dilarikan keluarganya ke rumah sakit Patar Asih,"kata Sumardi.
Karena ada indikasi, lanjut Sumardi pihak rumah sakit pun merujuk yang bersangkutan ke Adam Malik malam harinya. Di sana sempat mendapatkan perawatan.
Sampai saat ini pihak keluarga disebut belum mendapatkan hasil pemeriksaan dari rumah sakit Adam Malik.
" Informasinya ninggalnya tadi sekitar 06.30 di Adam Malik. Orang baik lah almarhumah ini. Dia memang sudah lama sekali kerja sebagai PRT,"ucap Sumardi.
Sementara itu Kadis Kesehatan Deliserdang, dr Ade Budi Krista menyebut hingga saat ini hasil pemeriksaan swab terhadap yang bersangkutan belum keluar.
Ditegaskan belum diketahui secara pasti apakah yang bersangkutan memang benar positif terkena virus covid-19 atau hal lain.
Meski demikian pihaknya mengaku sudah turun ke rumah yang bersangkutan termasuk ke rumah majikanny.
" Kita lakukan pelacakan atau Penyelidikan Epidemiologi (PE). Kitakan mau tau dan ingin pastikan juga dari mana dia kena. Tapi yang jelas sampai saat ini kita juga masih menunggu hasil lab. Pemeriksaan swab nya sudah dilakukan tapi belum tau apakah positif atau tidak,"kata dr Ade.