Cerita Seleb
Pemimpin Demonstrasi Tolak Lockdown Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang
Pemimpin gerakan anti lockdown di Amerika, Audrey Whitlock, dinyatakan positif virus Corona dan kini dikarantina.
Audrey Whitlock tidak bisa mengikuti dua kali unjuk rasa yang dijadwalkan karena positif terjangkit virus corona.
TRI BUN-MEDAN.com - Pemimpin gerakan anti lockdown di Amerika, Audrey Whitlock, dinyatakan positif virus Corona dan kini dikarantina.
Amerika Serikat tengah berjuang dalam penanganan virus Corona.
Hingga 29 April 2020, negara Amerika memiliki kasus terbanyak virus Corona.
Kim Yo Jong yang Digadang-gadang Jadi Pengganti Kim Jong Un, Siapa yang Paling Kejam?
Malam Pertama Zaskia Gotik dan Sirajuddin Mahmud selepas Menikah, Inilah Potret Ranjang Pengantin
Pria Ini Mendadak Kaya di tengah Pandemi Virus Corona, Rp 587 Miliar per Hari, Ini yang Ia Kerjakan
Covid-19 Renggut Nyawa Suami, Istri Membaca Pesan Terakhir yang Menyentuh Kalbu, Ini Isi Lengkapnya
Tewas Tanpa Busana di Rumah Mewah, Tak Disangka Pembunuhnya Suami Sendiri, Ini Motif Reno Wahyudi
Mengulik 4 Fakta tentang Nicholas Saputra, Bercita-cita Jadi Atlet hingga Pernah Berniat Nikah Muda

Dimana 58.670 meninggal dunia dan 140.138 sembuh, seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Negara tersebut juga menghadapai masyarakatnya yang dianggap 'sulit diatur'.
Bahkan, sampai muncul gerakan anti lockdown di masyarakat.
Ingat Miki Akama yang Viral karena Pacaran dengan Pria Beda 12 Tahun, Kabar Terkini Sudah Menikah
Pemimpin Demonstrasi Tolak Lockdown Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang
Masih Ingat Diah Permatasari Si Manis Jembatan Ancol? Penampilannya Tetap Cantik dan Awet Muda
Toko Durian Ini Tetap Laris Manis saat Pandemi Corona, Wajah dan Postur Penjualnya Bikin Melongo
Ditinggalkan Kekasih karena Tak Rupawan, Wanita Ini Putuskan Ubah Penampilan, Lihat Potret Cantiknya
Viral Curhatan Istri, Suami Ketahuan Nikah Lagi Gara-gara Corona, 10 Bulan Sembunyikan Istri Kedua
Mereka turun ke jalan dan menyuarakan anti lockdown dan meminta warga lain keluar rumah.
Pemimpin gerakan tesebut adalah Audrey Whitlock.
Namun, justru hal tak diduga terjadi kepada Audrey Whitlock.
Audrey Whitlock tidak bisa mengikuti dua kali unjuk rasa yang dijadwalkan karena positif terjangkit virus corona.
Dilansir dari New York Post, Whitlock yang mengelola Halaman Facebook ReOpen NC memasuki masa karantina selama dua pekan yang berakhir pada Minggu (26/4/2020) setelah positif terjangkit virus corona.
Di halaman Facebook itu terdapat keterangan bahwa kebanyakan anggota gerakan anti-lockdown merupakan pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan mereka sehingga tidak bisa memberikan hak-hak keluarga mereka.
"Kami bersama-sama menuntut aksi dari para pejabat," ungkap keterangan di grup tersebut.
Di dalam sebuah unggahan di Facebook, Whitlock menulis, "Saya akan mengambil sikap setiap hari sampai kita menjadi orang bebas lagi.
Putuskan Mualaf, Ini Deretan Artis Indonesia yang Melakoni Ibadah Puasa Pertama Kalinya
Ariel NOAH Potong Rambut Sendiri Pakai Cukur Kumis dan Gunting Mie, Tantang Ari Lasso dan Sule
Viral Kisah Reporter Unggah Tutorial Potong Poni, Tak Sengaja Rekam Suami yang Sedang Mandi
Nekat Kawin Muda Berujung Janda seusai 2 Bulan, Salmafina Blak-blakan Bongkar hendak Dipoligami
Deretan Selebriti Cantik yang Perankan Pelakor di Drama Korea, Aktingnya Bikin Penonton Murka
Mengundang Air Mata Netizen, Aksi Pemulung Melindungi Anaknya dari Wabah Virus Corona
Untuk memperingatkan karena seseorang harus melakukan hal yang benar dalam menghadapi kesalahan."
Dia juga menulis tentang bagaimana pembatasan yang diberlakukan di tengah pandemi Covid-19 telah melanggar hak Amandemen Pertama serta hak Amandemen ke 5 dan 14.
Dia mengatakan dia 'dipaksa' memasuki karantina yang mana hal itu sebenarnya melanggar hak Amandemen Pertama.
Sementara itu, Whitlock yang terjangkit virus corona mengabarkan, "Saya masih berada di ruang isolasi/karantina mandiri di rumah saya sesuai arahan departemen kesehatan distrik.
Saya belum menghadiri acara untuk ReOpen NC."

Ketika Whitlock berada dalam isolasi mandiri, kelompok unjuk rasa mengadakan dua demonstrasi di Raleigh, ibu kota Carolina Utara.
Mereka meminta gubernur negara bagian itu untuk mempercepat aturan tinggal di rumah yang berlaku hingga 8 Mei mendatang.
Pada demonstrasi pekan lalu, lebih dari 100 pengunjuk rasa sebagian besar berdesakan dan menentang panduan jaga jarak sosial atau social distancing.
Dikutip dari WFAE, hanya sedikit dari para demonstran yang memakai masker.
Kelompok ini dijadwalkan akan menyelenggarakan demonstrasi ketiga pada Selasa, di luar gedung dewan legislatif Raleigh.
Sementara Whitlock pertama kali mengungkapkan diagnosis penyakit Covid-19 yang dideritanya di unggahan pada halaman grup Facebook ReOpen NC pada Minggu.
"Sebagai pasien positif Covid-19 yang asimptomatik (karantina akan berakhir pada 26/4/2020)."
Media Raleigh News and Observer mengutip tulisan Whitlock.
"Kekhawatiran lain yang saya miliki adalah pengobatan pasien Covid-19 yang berkaitan dengan penyakit menular lainnya.
Saya mau tidak mau menjalani karantina di rumah saya selama 2 minggu."
(Tribunnewsmaker.com/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Audrey Whitlock, Pemimpin Gerakan Anti Lockdown di AS Terjangkit Covid-19