Virus Corona

AKHIRNYA Terjawab Pasien Covid-19 Sembuh Bisa Positif Corona, Penelitian Tunjukkan Fakta Mengejutkan

Akhirnya terjawab kasus pasien Covid-19 sembuh tiba-tiba jatuh sakit dan dinyatakan positif corona lagi.

Editor: Tariden Turnip
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
AKHIRNYA Terjawab Pasien Covid-19 Sembuh Bisa Positif Corona, Penelitian Tunjukkan Fakta Mengejutkan. Petugas menggunakan alat pelindung diri (ADP) memakamkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di TPU Simalingkar B, Medan, Sabtu (4/4/2020). 

"Jika Anda melakukan serangkaian tes pada orang yang keluar dari rumah sakit, sebagian besar akan menunjukkan hasil negatif karena jumlah virus pada sampel rendah.

Hasilnya dapat menjadi positif setelah dilakukan beberapa tes," kata Poon.

Menurut Poon, meskipun beberapa penelitian menduga bahwa virus pada pasien yang diuji positif untuk kedua kalinya tidak lagi menular, para ahli perlu memikirkan bagaimana kasus-kasus seperti itu ditangani.

Kasus pasien Covid-19 sembuh positif corona lagi akhirnya berhasil dipecahkan pakar.

Virus Corona Tersembunyi di Paru-paru

Penelitian terbaru menunjukkan pasien virus corona yang telah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit masih bisa membawa virus tersebut jauh di dalam paru-paru mereka.

Yang lebih berbahaya lagi, virus tersebut bersembunyi hingga tidak terdeteksi oleh metode pengujian konvensional.

Dilansir dari South China Morning Post, penemuan yang diterbitkan dalam makalah di jurnal peer-review Cell Research ini dapat menjelaskan mengapa semakin banyak pasien yang pulih, namun kembali positif usai dites lagi.

"Pekerjaan kami memberikan bukti patologis pertama untuk virus residu di paru-paru untuk pasien [yang dites negatif] tiga kali berturut-turut," tulis para peneliti, yang dipimpin oleh Dr Bian Xiuwu dari Universitas Kedokteran Angkatan Darat di Chongqing.

"Ada kebutuhan untuk perbaikan pedoman klinis untuk penahanan virus dan manajemen penyakit", kata mereka.

Penelitian ini didasarkan pada pemeriksaan postmortem dari seorang wanita 78 tahun yang meninggal setelah memiliki virus corona.

Dia dirawat di rumah sakit di Chongqing pada 27 Januari.

Dia kemudian dinyatakan positif Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, dan kemudian mengembangkan gejalanya.

Setelah menerima pengobatan antivirus, ia dianggap siap untuk dipulangkan pada 13 Februari, setelah menunjukkan hasil negatif dalam tiga putaran pengujian, berdasarkan sampel dari bagian belakang hidung dan tenggorokannya.

Kondisinya membaik secara signifikan, didukung oleh CT scan.

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved