Ramadhan 2020
Ini Triknya Agar Tetap Sehat dan Aman Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa
Selain dapat merusak kinerja sistem pencernaan, hal ini dapat menimbun lemak jahat yang juga memicu kegemukan.
Ini Triknya Agar Tetap Sehat dan Aman Makan Gorengan Saat Berbuka Puasa
TRIBUN-MEDAN.com- Masyarakat Indonesia akrab dengan makanan yang serba digoreng.
Lezatnya rasa gorengan begitu digemari jadi menu saat berbuka di bulan puasa.
• Hati-hati Konsumsi Suplemen Vitamin, Berikut Tips Jaga Imunitas Saat Berpuasa
Dari sarapan hingga makan malam, dari camilan hingga hidangan utama, ada saja yang berupa gorengan. Gurih dan praktis.

Di saat puasa, jujur saja, paling enak saat berbuka puasa adalah menyantap takjil atau menu berbuka yang terdiri dari makanan ringan.
Gorengan dan lontong adalah menu takjil paling favorit. Saat buka puasa, gorengan adalah menu yang diambil lebih dulu paling utama.
Kerap kali makanan yang dianggap praktis seperti gorengan selalu menjadi menu utama masyarakat dalam berbuka puasa bahkan saat sahur pada bulan Ramadan.
• Jalani Ramadan Sendiri di Prancis, Putri Wening Tak Temukan Penjual Takjil
Makanan yang digoreng atau bersantan, serta makanan manis diklaim merupakan makanan yang paling enak dikonsumsi saat berbuka puasa atau sahur karena rasanya gurih dan membuat tubuh terasa segar. Benarkah pola makan seperti ini?
Harap tahu, saat berpuasa, tubuh seseorang terutama bagian lambung akan kosong 13-14 jam. Setelah 6 jam makan sahur maka lambung akan kosong.
Dalam keadaan itu, gula darah akan turun dan lambung kosong. Maka paling baik adalah mengonsumsi makanan manis saat berbuka, bukan langsung menyantap gorengan.
Sebab gorengan lebih lama diserap oleh tubuh yang membutuhkan pemulihan setelah seharian berpuasa.
Sebaiknya membuka puasa dengan makanan atau minuman yang manis, misalnya teh manis hangat dan kurma serta segelas air, agar cepat diserap tubuh.
• Jalani Ramadan Sendiri di Prancis, Putri Wening Tak Temukan Penjual Takjil
Mengapa disarankan cukup 1 saja, karena biasanya saat makan malam, umumnya setelah salat Tarawih, ada saja lauk yang digoreng. Nah, ini pasti kita akan mengambil juga.
Bila makan gorengan terlalu banyak saat berbuka, dan ditambah lagi makan gorengan saat makan besar, dapat dibayangkan berapa kalori dan lemak yang berkumpul di tubuh.

Padahal, makna dan tujuan berpuasa sejatinya adalah mengurangi makan. Sehingga jangan ada upaya ‘balas dendam’ saat berbuka dengan makan sebanyak-banyaknya, terutama gorengan.
Mengonsumsi makanan atau minuman manis dan gorengan secara berlebihan dapat memicu masalah berat badan naik saat puasa.
• Daftar Waktu Berpuasa Ramadan 2020 di Dunia, Greenland Paling Lama, Indonesia Urutan ke Berapa?