Kisah Pilu Bayi Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit, Dipersulit, 3 Jam Tunggu Pelayanan Medis
Kisah pilu menyedihkan dialami pasangan suami-istri, Fery Hermansyah dan Rydha yang kehilangan bayi berusia satu bulannya.
Kisah pilu menyedihkan dialami pasangan suami-istri, Fery Hermansyah dan Rydha yang kehilangan bayi berusia satu bulannya.
TRI BUN-MEDAN.com-Kisah pilu menyedihkan dialami pasangan suami-istri, Fery Hermansyah dan Rydha yang kehilangan bayi berusia satu bulannya.
Besar dugaan, bayinya meninggal dunia setelah ditelantarkan pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.
Mirisnya lagi, pihak rumah sakit rujukan Covid-19 di Sumatera Barat itu memberikan pelayanan sesuai prosedur pasien Covid-19 setelah petugas medis berdebat panjang dengan orangtua pasien.
Cerita tragis ini dibagikan Rydha brt di akun Facebooknya.
Rydha menceritakan perjuangannya dan suami membawa bayinya ke rumah sakit karena mengalami sesak napas setelah menyusui.
Dalam unggahannya, Rydha menyebut pihak rumah sakit sempat menolak bayinya dengan alasan bangsal anak penuh.
Setelah diterima rumah sakit, anaknya pun diperlakukan sesuai prosedur pasien Covid-19.
• Inilah Andriadi, Manusia Daging Tumbuh 30 Kg Dari Medan, Menahun Rasakan Kesakitan, Butuh Bantuan
Ketika dihubungi Kompas.com, Rydha mengaku ikhlas melepas kepergian bayi mungilnya. Ia yakin Isyana bakal masuk surga.
"Tapi saya tidak bisa terima perlakuan mereka yang begitu tidak punya hati nurani satu pun," kata Rydha lewat sambungan telepon, Minggu (3/5/2020).
Rydha menceritakan kronologi insiden tersebut. Awalnya, bayi Isyana mengalami sesak napas setelah menyusui pada Rabu (29/4/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Rydha dan suami membawa bayinya ke Rumah Sakit Umum Aisyah Pariaman.
Tapi, karena keterbatasan alat medis, Isyana dirujuk ke RSUP M Djamil Padang menggunakan mobil ambulans milik RSU Aisyah Pariaman.
Dalam ambulans itu juga ikut tenaga medis dari RSU Aisyah Pariaman.
Saat tiba di RSUD M Djamil Padang, Isyana ternyata tak langsung mendapatkan penanganan medis.