Profil Tenang Malem dan dr Anna, Pasutri Pasien Covid-19 Meninggal, Dalam Kesepian Mereka Berpulang
dr Anna Mari Ulina Bukit, pasien Covid-19 meninggal dunia, Senin (5/4/2020) di RS Martha Friska.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
dr Anna Mari Ulina Bukit, pasien Covid-19 meninggal dunia, Senin (5/4/2020) di RS Martha Friska.
Ia menyusul Tenang Malem Tarigan, dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) sekaligus pemilik Polteknik MBP, suaminya yang lebih dahulu wafat.
TRI BUN-MEDAN.com- Pemakamannya tak diarak dengan keramaian, hanya segelintiran orang yang menangisinya. Orang besar tetapi sederhana itu berpulang ke alam baka.
dr Anna Mari Ulina Bukit, pasien Covid-19 meninggal dunia, Senin (5/4/2020) di RS Martha Friska.
Ia menyusul Tenang Malem Tarigan, dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) sekaligus pemilik Polteknik MBP, suaminya yang lebih dahulu wafat.
Anna tutup usia sekitar 11 hari setelah sang suami, Tenang Malem Tarigan, meninggal dunia pada 23 April lalu.
Pasangan suami istri itu terkonfirmasi positif Covid-19. Pasutri itu berpulang ke alam baka ditemani kesepian.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah menjelaskan, almarhum dalam proses penguburan di pemakaman khusus Covid-19 di TPU Simalingkar B Medan Tuntungan.
"Benar pasien istri Tenang Malem, bernama Anna Mari Bukit meninggal sore tadi di RS Martha Friska Medan berstatus positif Covid19. Lagi proses pengebumian di TPU Simalingkar," ungkapnya kepada Tribun.
Sebelumnya Anna Bukit sempat dirawat oleh Kepala Rumah Sakit Darurat Covid-19 Martha Friska, dr Fransiscus Ginting.
Dalam video berdurasi 21 detik yang direkam tenaga medis RS Martha Friska, tampak dokter Fransiscus menyuapi Anna dengan bubur pada 30 April 2020 lalu.
Anna Bukit yang mengenakan kaos berwarna gelap tampak mencoba mengunyah makanan tersebut, sambil dokter Fransiscus memijat pundaknya.
Usai mengunyah makanannya, Anna Bukit terlihat menunjukkan jempol tangan kanannya yang dipasangi selang infus dan ventilator sambil.
Gerakan itu langsung disambut sang dokter yang menyerukan kata-kata semangat bagi Anna.
Tak dinyana, perjuangan Anna Mari melawan keganasan virus Corona, akhirnya terhenti.
Anna mengembuskan napas terakhir pukul 16.15 WIB.

Aris menjelaskan kondisi Anna semakin berat semenjak pulang dari Malaysia. Termasuk, sejak suaminya Tenang Malem Tarigan meninggal pada 23 April 2020 lalu.
"Kondisinya memang semakin berat, sejak dirawat bersama suaminya," tegasnya.
Dosen, Pengusaha dan Politisi Gerindra
dr Anna Mari Ulina Bukit selama ini dikenal luas oleh masyarakat Kota Medan dan sekitarnya lantaran aktif pada bidang pendidikan.
Bersama Tenang Malem Tarigan, suaminya mereka merintis berdirinya Politeknik MBP.
Tidak hanya Politeknik MBP, mereka juga mempunyai perguruan tinggi lainnya di kawasan Jalan Iskandar Muda, Medan.
Bahkan, mereka juga pemilik tanah dan bangunan kios pedagang di Pajus (Pajak USU) Medan, Jalan Jamin Ginting, Medan.
Dalam merintis tempat perniagaan yang kini sangat populer yakni Pajus Medan, Tenang Malem Tarigan menggandeng sejumlah pengusaha lainnya.
Selain itu, Tenang Malem Tarigan juga tercatat sebagai dosen PNS aktif di Politeknik Negeri Medan.
Ia merupakan dosen senior yang begitu bersahaja dan dekat dengan mahasiswanya.
Sedangkan, Anna Mari Ulina tercatat pernah terjun ke dunia politik mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerinda.
Pasangan suami-istri ini juga dikenal kompak, romantis serta kerap tampil bersama diberbagai acara maupun di kampus.
Sebelumnya,Tenang Malem Tarigan meninggal dunia di RS Martha Friska, pada Kamis (23/4/2020).

Ketua II Bidang Operasi Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Alwi Mujahit, menyebutkan bahwa Tenang Malem meninggal berstatus positif Covid-19 hasil test PCR.
"Pasien Tenang Malem Tarigan ada, meninggal statusnya positif test PCR, meninggal di RS Martha Friska jamnya enggak disebutin," bebernya.
Ia menyebutkan bahwa Tenang Malem dimakamkan sesuai SOP penguburan pasien Covid-19.
Data Covid-19 di Sumut
Pasien positif Covid-19 kembali bertambah 5 orang di Sumut per Senin (4/5/2020) pukul 16.00 WIB.
Total sudah 129 orang yang positif terjangkit virus Corona.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, dr Aris Yudhariansyah menerangkan bahwa penambahan hari ini berjumlah 5 orang.
"Update data Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara hari ini hingga pukul 16.00 WIB, pasien positif Covid19 bejumlah 129 orang," terangnya saat konfrensi pers di Gedung Pemprov Sumut, Senin (4/5/2020).
Kelima pasien tersebut berasal dari Kota Medan dan Kota Pematang Siantar.
Selain pasien positif, pasien berstatus PDP Covid-19 juga bertambah 4 orang menjadi 162 orang.
"Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 1.985 orang. Dan jumlah Pasien Dalam Pengawasan berjumlah 162 orang bertambah dari hari sebelumnya 158 orang," tutur Aris.
Sementara, untuk pasien meninggal dan pasien sembuh masih sama seperti hari-hari sebelumnya yaitu pasien sembuh dari Covid19 berjumlah 41 orang.
Adapun pasien meninggal dunia berstatus positif Covid-19 berjumlah 13 orang.
"Saudara-saudara sekalian pastikan kita tidak tertular dan tetap tinggal di rumah. Inilah yang menentukan keberhasilan kita, mari bersama tingkatkan imunitas lalu sabar dan tenang.
Jangan panik dan istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur pasti kita bisa tetap menjaga jarak tidak keluar rumah manakala tidak terpaksa," ungkap Aris.
Data Nasional
Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat.
Ini menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia masih bertambah.
Berdasarkan data yang dihimpun hingga Senin (4/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 395 kasus Covid-19 selama 24 jam terakhir.
Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia totalnya mencapai 11.587 orang.
Informasi ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB pada Senin sore.
"Kasus positif terkonfirmasi bertambah 395 orang, sehingga totalnya menjadi 11.587 orang," kata Yurianto.
Dia juga memaparkan, dalam periode yang sama terdapat penambahan 78 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.
Mereka sudah dinyatakan negatif virus corona berdasarkan dua kali pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Dengan demikian, total ada 1.954 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.
Namun, masih ada kabar duka dengan diumumkannya penambahan pasien meninggal.
Ada penambahan 19 pasien Covid-19 yang meninggal pada periode 3-4 Mei 2020.
Jumlah itu menyebabkan total ada 864 pasien Covid-19 yang tutup usia di Indonesia.
(tio/vic/cr3/tri bun-medan.com)