Isu Dukhan 15 Ramadan, Malam Ini Akan Terjadi Puncak Hujan Meteor, Bisa Dilihat di Langit Indonesia
Dalam salah satu hadis, disebutkan Dukhan terjadi pada hari Jumat di pertengahan Ramadan atau 15 Ramadan
TRI BUN-MEDAN.com - Informasi soal peristiwa Dukhan atau Ad-Dhukhan membuat masyarakat mencari tahu apa arti dukhan yang dikaitkan dengan salah satu tanda akan terjadinya kiamat.
Dalam salah satu hadis, disebutkan Dukhan terjadi pada hari Jumat di pertengahan Ramadan atau 15 Ramadan.
Kebetulan, tahun ini pertengahan Ramadan adalah hari Jumat atau tanggal 8 Mei 2020.
Namun, hadis itu telah dibantah sejumlah ulama dan dikatakan sebagai hadis lemah bahkan palsu.
Dukhan dikaitkan dengan peristiwa yang terjadi tahun ini lantaran adanya fenomena hujan meteor serta adanya asteroid besar yang sedang mendekat ke Planet Bumi.
Hujan meteor
Pada pekan pertama Mei, wilayah Indonesia akan mengalami fenomena langit luar biasa, yakni hujan meteor Eta Aquarids.
Fenomena hujan meteor Eta Aquarids ini menjadi hal menarik yang dapat Anda saksikan dengan mata terbuka dengan waktu puncaknya tanggal 6 dan 7 Mei.
Nanti malam hingga dini hari, Anda dapat menyaksikan hujan meteor dari wilayah Indonesia.
Astronom amatir Marufin Sudibyo mengatakan bahwa fenomena hujan meteor Eta Aquarids ini rutin terjadi setiap tahunnya.
Hujan meteor ini berlangsung setiap tahun dari 19 April hingga 28 Mei, demikian dikutip dari Kompas.com.
Di tahun 2020, hujan meteor Eta Aquarids diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tanggal 4-5 Mei, dengan intensitas maksimum hingga 60 meteor per jam.
• Kena Covid-19 saat Konser di Paris, Madonna Sumbang 1.1 Juta Dolar untuk Penelitian Vaksin Covid-19

"Ia (hujan meteor Eta Aqurids) ini tergolong deras dengan intensitas 60 meteor per jam. Intensitas meteor tertinggi itu 120 meteor per jam. jadi ya cukup lumayan," kata Marufin kepada Kompas.com, Kamis (30/4/2020)
Aktivitas hujan meteor dengan intensitas maksimun 60 meteor per jam ini sebagian besar dapat terlihat di belahan bumi selatan.
Sedangkan, di belahan bumi utara intensitasnya hanya dapat mencapai sekitar 30 meteor per jam.