Ternyata Begini 4 Tips Menyimpan Cabai Agar Tetap Awet Selama Seminggu, Diungkap 2 Chef Berikut
Cabai terbilang mudah busuk dan tidak dapat digunakan, jika disimpan lama. Nah coba tips dari dua chef berikut ini
TRIBUN-MEDAN.com - Cabai salah satu bumbu dapur yang lekat pada masakan masyarakat Indonesia.
Sangat disayangkan jika pada masa karantina seperti saat ini, cabai-cabai yang kamu miliki mulai busuk dan tidak bisa dipakai lagi.
Cabai terbilang mudah busuk dan tidak dapat digunakan, jika disimpan lama. Nah coba tips dari dua chef berikut ini.
1. Disimpan dalam kulkas
"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2020).
Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari. Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.
Cabai bisa bertahan selama lima hingga enam hari di dalam kulkas, dengan syarat suhu kulkas tetap terjaga di lima derajat celcius.
Prasetyo Widodo selaku Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta juga memberikan tips yang sama.
Ia mengatakan jika suhu dingin yang terkontrol dan stabil, akan menghindari terjadinya penguapan dan juga mengurangi waktu pembusukan.
2. Jangan cuci cabai
Cabai yang disimpan di kulkas haruslah dalam kondisi segar. Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.
Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan dalam kulkas, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.
"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk, masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Prasetyo.

3. Perhatikan waktu memetik cabai
Jika kamu memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari. Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik. Bobot buah masih optimal saat pagi hari.
"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.
Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai. Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.
Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya.
4. Jangan dekatkan cabai dengan produk lain dalam kulkas
Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.
Chef Stefu Santoso menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.
Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat dalam dairy product.
Sementara itu, Chef Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.
"Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo Widodo. (*)
Gubernur Sumut H Edy Rahmayadi bersama Wakil Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar menghadiri panen raya padi dan cabai merah di Dusun Jogja Desa Sidodadi Kecamatan Beringin, Senin (30/9/2019) lalu. (TRIBUN MEDAN/HO)
Sumut Surplus Cabai
Pemprov Sumut mengajak daerah lain untuk bekerja sama saling mengisi kekurangan komoditas pangan atau bahan pokok.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumut R Sabrina saat mengikuti rapat koordinasi menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pangan pokok di tengah pandemi Covid-19 yang diadakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama instansi dan lembaga terkait melalui video conference di kantor gubernur.
Menurut Sabrina, ada beberapa bahan pokok yang surplus di Sumut seperti cabai merah, ayam ras, minyak goreng, dan telur.
Di sisi lain Sumut kekurangan bawang merah dan gula pasir.
“Kami kekurangan bawang merah dan gula pasir, mungkin kita bisa tukar menukar antardaerah,” kata Sabrina melalui rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
Ajakan barter ini dilakukan agar harga dan ketersediaan bahan pangan terjaga. Selain barter, kerja sama lain yang bisa dilakukan antar daerah yakni berbagi informasi harga.
CABAI HARI INI (T R I B U N MEDAN/victory)
Terkendala biaya distribusi
Menanggapi permintaan Sabrina, Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Kementerian Pertanian Risfaheri mengatakan, kerja sama antardaerah penting dilakukan.
Namun saat ini terkendala biaya distribusi. Ini perlu dipikirkan supaya beban tidak terlalu berat.
“Bisa dikomunikasikan dengan pengusaha bagaimana membawa bahan pangannya,” kata Risfaheri.
Sementara Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (Unila) Bustanul Arifin mengatakan, sistem produksi dan pasokan pangan menjadi kunci penting bagi ketersediaan dan stabilitas harga pangan pokok.
Menurutnya, pemerintah diharapkan tidak kendor mencari jalan untuk insentif baru dalam mengendalikan harga pangan, terutama untuk mengembangkan inovasi pengendalian inflasi pusat dan daerah.
"Aktif juga menyusun reformasi kebijakan pangan ke depan, bahkan secara out of the box,” kata Bustanul. (*)
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul:4 Tips Menyimpan Cabai, Bisa Awet Selama Seminggu dan Sumut Surplus Cabai Merah hingga Minyak Goreng, Ajak Daerah Lain Barter
