Pembunuhan Kekasih di Percut
Wanita Korban Pembunuhan di Komplek Cemara Asri Dimutilasi? Kapolsek: Kita Tunggu Hasil Autopsi
embunuhan itu diduga karena tak direstuinya jalinan cinta Elvina (21) dengan terduga pelaku bernama Michael (22).
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Juang Naibaho
Surat itu ditemukan petugas di lantai saat melaksanakan olah tempat kejadian (TKP). Diduga pelaku menuangkan isi hatinya sebelum mencoba bunuh diri.
Selain menuliskan kata-kata, pelaku juga membubuhkan lambang cinta (love) di bagian terakhir surat itu.

Selain surat cinta, polisi juga menyita barang bukti lainnya berupa dua bilah pisau, sebuah martil, sebuah kardus.
Ada juga ponsel yang terbakar di dalam plastik, sebuah lakban, dan botol anti-nyamuk semprot.
Kapolsek Percutseituan Kompol Aris Wibowo mengatakan, pihaknya mendapat informasi ditemukan dua orang di dalam satu rumah dengan kondisi bersimbah darah.
"Tadi kita dapat informasi bahwa ditemukan dua orang di dalam satu rumah. Salah satu sudah meninggal dunia, dan satu orang lagi masih kita dalami," ujarnya.
Lanjut polisi berpangkat melati satu di pundaknya ini, pihaknya membawa keduanya ke RS Bhayangkara Medan.
"Kedua orang ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi terhadap korban. Ada satu perempuan dan satu laki-laki. Sementara kita lakukan autopsi dulu luka-lukanya baru kita tentukan hasilnya," ungkapnya.

Lebih lanjut lagi, Kompol Aris menguraikan kronologi kejadian berdarah tersebut.
Pada Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB, terduga pelaku Michael (22) bersama kekasihnya, Elvina mendatangi rumah Jeffry (23) di Jalan Duku Komplek Cemara Asri.
Jeffry merupakan teman Michael. Setelah keduanya datang, Jeffry kemudian meninggalkan mereka di rumahnya.
Tidak begitu lama, Jeffry kembali ke rumahnya dan dia mendapati Elvina sudah meninggal. Sementara Michael dalam keadaan pingsan.
"Sekitar pukul 14.15 WIB, Jeffry kembali menuju ke rumahnya. Sesampainya di rumah, dia melihat Elvina sudah meninggal dunia dan Michael dalam keadaan pingsan," lanjutnya.
Jeffry langsung menghubungi orangtuanya, Tek Sukfen (56) yang juga pemilik rumah.
Selain itu, Jeffry memberitahukan peristiwa tersebut kepada Jenny (46), orangtua Michael.