News Video
Masjid Jamik Berusia 133 Tahun, Bukti Eksistensi Peradaban India Muslim di Kota Medan
Kota Medan memiliki riwayat sejarah terhadap warga keturunan India Muslim sejak puluhan tahun lamanya
TRI BUN-MEDAN.COM - Kota Medan memiliki riwayat sejarah terhadap warga keturunan India Muslim sejak puluhan tahun lamanya.
Hal ini dapat terlihat dari bangunan berupa masjid yang menjadi sejarah eksistensi peradaban India Muslim yaitu Masjid Jamik.
Masjid yang terletak di Jalan Taruma, Medan Petisah, ini sudah berdiri sejak tahun 1887 atau berusia sekitar 133 tahun.
Hingga saat ini, Masjid Jamik masih bertahan kokoh dengan tetap menggunakan beton asli sejak pertama kali berdiri dengan atap yang masih menggunakan seng.
Masjid Jamik saat ini dikelola oleh Yayasan South Indian Moslem Mosque bersama dengan Masjid Ghaudiyah yang terletak di Jalan K.H Zainul Arifin, Kecamatan Medan Petisah, Medan.
Ketua Yayasan South Indian Moslem Mosque, Sidik Saleh mengungkapkan bahwa Masjid Jamik ini awalnya dibangun atas hadiah pemberian lahan yang diberikan oleh Sultan Deli.
"Masjid Jamik Kebun Bunga ini berdiri tahun 1887. Awal mulanya kita dapat hadiah atau waqaf dari Sultan Deli yaitu dua petak tanah yaitu Masjid Jamik dan Masjid Ghaudiyah. Waktu itu kakek-kakek saya membangun masjid pertama kali untuk membangun masjid dan dipakailah ibadah untuk umat islam yang ada di Medan," ungkap Sidik, Jumat (8/5/2020).
Masjid Jamik ini dibangun dengan bentuk yang sederhana yang berbentuk petak serta atap yang meniru atap Masjid Demak yang bertingkat.
Sidik menuturkan bahwa walau ada beberapa pembangunan untuk renovasi namun tidak menghilangkan bentuk asli dari masjid tersebut.
"Pembangunan terus berkembang, namun pembangunan dari sejak awal berdiri masih tersisa yaitu masih asli dan tidak ada yang berubah sejak pertama kali berdiri hingga sampai sekarang ini," tuturnya.
Bangunan Masjid Jamik tepat berada di pinggir jalan. Saat memasuki masjid, jamaah atau pengunjung akan merasakan nuansa bangunan lama dengan ubin lantai masjid yang memiliki corak khas tempo dulu.
Masjid Jamik memiliki 12 pilar penyangga yang ada sejak pertama berdirinya bangunan tersebut. Peninggalan sejarah masjid ini terletak di ruang tengah yang menjadi ruangan salat untuk jamaah laki-laki sedangkan untuk jamaah perempuan berada di luar ruang tengah tersebut.
Kepengurusan Yayasan South Indian Moslem Mosque sudah berjalan selama tiga generasi yang saat ini dipimpin oleh Sidik.
"Kami sudah generasi ketiga dalam melanjutkan kepengurusan ini. Alhamdulillah kepengurusan kita berjalan cukup baik dan cukup solid menjalankan semua yang menjadi peninggalan waqaf kakek-kakek kami," tutur Sidik.
Tidak seperti masjid kebanyakan yang memiliki ukiran khas, Masjid Jamik memiliki keunggulan dari segi ketahanan bangunan. Sidik mengungkapkab bahwa masjid ini memiliki dinding yang tebal hingga kedap suara.