Koruptor Kakap Bangun Perumahan Khusus untuk 100 Gundiknya, Mengejutkan Pengakuannya setelah Diciduk

Wanita selingkuhan Lai Xiaomin sangat kompleks, dan berasal dari berbagi kelas seperti aktris, model, staf internal di perusahannya.

Editor: Tariden Turnip
Kolase gambar ilustrasi via Serawak Report dan Tribun Bisnis
Koruptor Kakap Bangun Perumahan Khusus untuk 100 Gundiknya, Mengejutkan Pengakuannya setelah Diciduk. Ilustrasi 

INILAH koruptor paling tajir yang pernah terungkap di jagat raya ini.

Namanya Lai Xiaomin (57), eks banker dan petinggi Partai Komunis China.

Saking tajirnya, Lai Xiaomin memiliki 100 gundik, uniknya semuanya tinggal di satu kompleks yang sama. 

Mengutip China Press Minggu (22/12/19), kehidupan tak senonoh itu akhirnya terbongkar setelah beberapa tahun berhasil disembunyikannya.

Agen investigasi mengungkapkan bahwa Lai Xiaomin memiliki lebih dari 100 gundik.

Wanita selingkuhan Lai Xiaomin sangat kompleks, dan berasal dari berbagi kelas seperti aktris, model, staf internal di perusahannya.

Termasuk ada juga mitra bisnis dalam spekulasi saham.

Lai Xiaomin menciptakan banyak perusahaan swasta, sehingga kekasihnya bisa menjadi eksekutif senior atau manajer umum, membantunya mengelola properti, pencucian uang, dengan demikian dia mudah membuat kekasihnya jatuh hati.

Tumpukan uang korupsi Lao Xiaoming
Tumpukan uang korupsi Lao Xiaomin. (CCTV)

Lebih dari 100 kekasihnya ini bahkan sudah berhubungan intim dengan Lai Xiaomin.

Banyak dari mereka memiliki anak, yang semuanya memanggil Tuan Lai Xiaomin sebagai ayahnya.

Anehnya, meski 100 gundiknya tinggal di satu lokasi yang sama, semuanya hidup dengan bahagia dan sangat harmonis.

Pada 21 Desember 2019, kantor Berita Xinhua melaporkan bahwa Lai Xiaomin mengembangkan proyek real estat di Kota Zhuhai, Provinsi Guangdong, kemudian menyerahkan 100 rumah kepada kekasihnya.

Lai Xiaomin sendiri sebelumnya adalah seorang mantan direktur China Huarong Asset Management, perusahaan manajemen aset keuangan terbesar di China.

Namun, kreditnya macet.

Sejak April 2018 ia diselidiki atas pelanggaran disiplin serius terkait penggelapan, dan korupsi besar-besaran.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved