Penangkapan Geng Motor Ezto di Medan

Tangisan Haru Ortu Rico Setelah Bos Geng Motor Ezto Ditangkap, Kecewa Ibu Pelaku Sembunyikan Anaknya

Orangtua Rico Lumbanraja (16), korban keganasan geng motor Ezto, tak kuasa menahan air matanya setelah polisi berhasil meringkus bos geng motor itu

Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk
Orang tua Rico Lumbanraja (16), korban pengeroyokan geng motor Ezto, menangis usai ditangkapnya bos geng motor, Kamis (14/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Orangtua Rico Lumbanraja (16), korban keganasan geng motor Ezto, tak kuasa menahan air matanya setelah polisi berhasil meringkus bos geng motor brutal tersebut, Kamis (14/5/2020).

Ibu Rico Lumbanraja, Boru Simatupang (55) menangis karena terharu polisi tetap berkomitmen mengusut tuntas peristiwa yang membuat anaknya kritis medio satu tahun silam.

Hasil pengembangan yang dilakukan polisi, tiga kepala geng motor Ezto yakni Fernando Imanuel Sinurat alias Nando, adiknya Daniel MT Sinurat alias Anin, dan Jonathan Roya Putra Hutapea, telah berhasil diringkus.

Boru Simatupang mengaku dirinya sangat sedih dan hancur hatinya melihat anaknya sudah tidak bisa hidup normal dan menjadi idiot.

"Kejadian ini setahun yang lalu, betapa hancur hati saya.

Ini anak saya satu-satunya laki-laki, masa depannya hancur karena ulah mereka ini.

Hati orang tua mana yang rela melihat anaknya terkapar selama sebulan.

Kami tidak tahu apa kesalahan dia, tetapi kami sudah pasrah berserah kepada Tuhan, sudah divonis dokter akan cacat seumur hidup, menjadi idiot dan lumpuh," tuturnya saat konfrensi pers, Kamis (14/5/2020) di Mapolrestabes Medan.

"Tapi saya yakin kalau itu hanya kata dokter, kata Tuhan beda. Saya pun mengucap doa agar anak saya disembuhkan dan dia dapat berjalan kembali.

Saya minta dan saya mohon kepada Tuhan, walaupun saat ini kondisinya tidak dapat berpikir normal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya," jelasnya.

Boru Simatupang menjelaskan anaknya sudah menjalani 4 kali proses operasi yang biayanya ditanggung keluarga dan dibantu LPSK.

"Sekarang dia sudah tidak normal lagi kondisinya setelah dipasang batok kepala buatan. Tetapi memang otaknya sudah terganggu, sudah 4 kali dioperasi. Operasi pertama kita semua yang biayai. Namun puji syukur pihak LPSK mau membantu untuk yang berikutnya," tuturnya.

Boru Simatupang menuturkan, hatinya makin terasa teriris setelah melihat rekaman video viral tentang orangtua bos geng motor Ezto, Shinta Rumata Simanjuntak yang seperti menyembunyikan kesalahan anak-anaknya.

"Satu tahun saya pendam kecewa ini. Malah orangtua beliau ini menyalahkan pihak kepolisian, dan meminta perlindungan kepada Presiden.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved