Gara-gara tak Dilibatkan Bahas Proyek 17 Miliar, Wakil Bupati Aceh Tengah Murka, Nyaris Tinju Bupati

Lalu, Firdaus menjumpai Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar yang sedang duduk bersama sejumlah kadis.

KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP
Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, saat ditemui Kompas.com dirumahnya, Kamis (14/5/2020) malam. 

TRI BUN-MEDAN.com- Malam itu, Rabu (13/4/2020) suasana Pendopo Bupati Aceh Tengah mendadak ramai pasalnya Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus berteriak-teriak.

Lalu, Firdaus menjumpai Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar yang sedang duduk bersama sejumlah kadis.

Menurut Shabela, ancaman pembunuhan itu dilontarkan wakilnya saat dia sedang menggelar rapat dengan sejumlah dinas di ruang tamu Pendopo Bupati terkait penanganan virus corona dan bencana banjir pada Rabu (13/5/2020) malam.

Bupati Aceh Tengah Dimaki, Cekcok Nyaris Ditoyor dan Diancam Dibunuh Oleh Wakilnya, Kecewa Diabaikan

"Saya tidak tahu kenapa, saat kami sedang rapat membahas masalah bencana banjir bandang dan Covid-19, tiba-tiba Saudara Firdaus datang dan berteriak dengan kata-kata tidak pantas," katanya, Kamis (14/5/2020).

"Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya," kata Shabela.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar(Tengah) saat berada diruang Pendopo Bupati Aceh Tengah.
Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar(Tengah) saat berada diruang Pendopo Bupati Aceh Tengah. (KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP)

Karena adanya ancaman serius itu, ia berencana melaporkan wakilnya tersebut ke polisi.

"Siapa yang terima ada yang datang tidak sopan. Memaki-maki dan mengancam bunuh?" kata Shabela.

Sementara secara terpisah, Wakil Bupati Aceh Firdaus mempersilakan bupati tersebut untuk melaporkannya ke polisi.

Dia dengan tegas mengaku siap menghadapinya.

"Silakan, saya siap menghadapi. Namun, saya juga akan melaporkan Shabela terkait kasus yang lebih besar dari kasus ini," kata Firdaus.

Firdaus mengatakan, alasannya emosi saat itu karena selama ini merasa tak dianggap kedudukannya sebagai Wakil Bupati.

"Saya tidak ingat ada mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, apalagi mengancam. Namun, saya meluapkan kekesalan saya kepada Bupati, karena merasa tidak dihargai sebagai wakilnya," kata Firdaus.

Tak Dilibatkan Proyek Rp 17 miliar

Firdaus mengaku tidak bisa menahan emosi lantaran proyek senilai Rp 17 miliar yang dikerjakan sejumlah instansi tak melibatkan dirinya.

"Ini kegiatan Dinas Kesehatan dan RSU Datu Beru, tidak ada koordinasi dengan saya selaku wakilnya. Ini kan tidak pantas," sebut Firdaus.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved