Mantan Pemain PSMS Jadi Bandar Narkoba, Digrebek Polisi di Hotel dengan Barang Bukti Sabu 5 Kg
Bahkan, dia memastikan sendiri penangkapan tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan M Choirun Nasirin.
Mantan Pemain PSMS Jadi Bandar Narkoba, Digrebek Polisi di Hotel dengan Barang Bukti Sabu 5 Kg
TRIBUN-MEDAN.com - Sepak bola Indonesia kembali tercoreng setelah tertangkapnya kiper tim Liga 2, PS Hizbul Wathan (PSHW), M Choirun Nasirin, karena terlibat narkotika rumahan jenis sabu.
M Choirun Nasirin ditangkap bersama dua aktor lapangan hijau lainnya, yakni eks Persela Lamongan Eko Susan Indarto dan eks Ketua Askot Jakarta Utara Dedi A Manik.
Ketiganya digerebek di hotel kawasan Sedati Sidoarjo pada Minggu (17/5/2020) siang WIB dengan barang bukti obat terlarang seberat kurang lebih 5 kilogram.
Presiden PSHW, Dhimam Abror Djuraid, membenarkan penangkapan kiper berusia 31 tahun tersebut. Diketahui Nasirin juga pernah membela PSMS Medan pada tahun 2019 lalu.

Bahkan, dia memastikan sendiri penangkapan tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan M Choirun Nasirin.
Dhimam Abror Djuraid cukup terkejut dengan berita penangkapan ini karena dia mengakui proses masuk ke PSHW sangatlah ketat.
Ada serangkaian tes yang wajib dilakukan pemain sebelum mendapatkan kontrak, salah satunya tes narkoba.
Karena itu, dia tidak menyangka pemainnya bakal terilbat dengan barang haram tersebut.
"Semua pemain PSHW sebelum kontrak sudah kami tes fisik, teknik, psikologis, kesehatan, dan juga tes narkoba, termasuk Nasirin hasilnya negatif," katanya kepada Kompas.com.
Dhimam Abror Djuraid pun merasa PSHW kecolongan dengan adanya kasus ini. Dia sangat menyayangkan kejadian ini terjadi.
• Foto-foto Letda Ajeng Tresna, Pilot Pesawat Tempur Wanita Pertama, Anak dari Kolonel Sus Prayitno
• Presiden Jokowi Tiba-tiba Intip Kantong Bansos yang Hendak Dibagikan ke Masyarakat
Padahal, awalnya dia berhadap M Choirun Nasirin dengan pengalamannya bisa menjadi role model pemain-pemain lainnya.
"Ini adalah risiko yang harus kami terima. Dia pemain senior yang kami harapkan bisa memberikan contoh positif, tetapi justru malah kebalik," ucap pria yang menyandang gelar Doktor Ilmu Komunikasi tersebut.
Dhimam Abror Djuraid pun berhadap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama, khususnya kepada pemain-pemain muda.
"Ini betul-betul musibah yang harus jadi pembelajaran bagi semua pemain, terutama pemain muda. Jaga pergaulan dan jaga gaya hidup sehat dan positif," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kipernya Terlibat Narkoba, Presiden Klub Liga 2 PSHW Buka Suara"