News Video

Sandiaga Uno 'Ngalah' ke Anies, Seharusnya Dirinya yang Jadi Cagub DKI hingga Bujuk Prabowo dan PKS

Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengungkap fakta menarik saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017

TRI BUN-MEDAN.COM - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengungkap fakta menarik saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017.

Hal itu diungkapkan Sandiaga Uno saat melakukan percakapan melalui video call dengan Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang tayang di channel YouTube Refly Harun, Minggu (17/5/2020).

Sandiaga Uno menjelaskan bahwa awalnya dia lah yang ditunjuk menjadi Calon Gubernur dan bukan Anies Baswedan.

Ia menjelaskan dirinya masih menjadi Cagub sehari sebelum pendaftaran.

Namun, Sandiaga mengaku lantas meminta Prabowo untuk mengganti posisinya dengan Anies Baswedan.

Pasalnya, Anies Baswedan merupakan tokoh nasional yang sempat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Iya masih, sampai detik terakhir, sampai hari terakhir hari Kamis, kan Jumat itu pendaftaran, sampai hari Kamis saya masih Calon Gubernur. Tapi akhirnya politik itu cair saya ambil keputusan, meyakinkan Pak Prabowo bahwa untuk kita bisa menawarkan satu perubahan di Jakarta, kita butuh tokoh nasional yang ikut meramaikan," ujar Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno Blakblakan Beritahu Wanti-wantinya pada Erick Thohir, Termasuk Tawaran Jabatan

Gelontor Rp 950 Miliar APBD untuk Kuasai Bank Pundi dari Sandiaga Uno, Kini Bank Banten Kolaps

Selain meyakinkan Prabowo, ia juga meyakinkan partai-partai pendukung lainnya.

Sehingga, ia menilai bahwa politik terus berubah tak bisa diprediksi siapa yang akan maju pada Pilpres 2024.

"Akhirnya saya melobi partai-partai lain termasuk PKS akhirnya bisa diterima Anies."

"Jadi belajar dari pengalaman itu menurut saya sangat sulit ditebak," ceritanya.

AKHIRNYA Sandiaga Uno Buka Suara soal Alasan di Balik Terima Manuver Prabowo Gabung ke Pemerintah. Sandiaga Uno mengakui dirinya sempat tak setuju Prabowo memilih bergabung dengan Jokowi, ia kemudian menjelaskan alasan dirinya menerima keputusan itu.  Kolase (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha) dan (YouTube Macan Idealis)
AKHIRNYA Sandiaga Uno Buka Suara soal Alasan di Balik Terima Manuver Prabowo Gabung ke Pemerintah. Sandiaga Uno mengakui dirinya sempat tak setuju Prabowo memilih bergabung dengan Jokowi, ia kemudian menjelaskan alasan dirinya menerima keputusan itu. Kolase (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha) dan (YouTube Macan Idealis) (Kolase (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha) dan (YouTube Macan Idealis))

SANDIAGA Uno Blak-blakan Perihal Jumlah Harta selepas Pilpres, Jangan Masuk Politik Pasti Menukik

Sandiaga Uno Sambut Bos Prabowo Subianto, Terbaik Menteri dan Survei Elektabilitas, Sandi: Selamat!

Habiskan Dana Rp 1 T untuk Pilpres 2019

Dalam kesempatan tersebut, Refly juga bertanya berapa dana yang dibutuhkan untuk kampanye pada Pemilihan Gubenur 2017 dan Pilpres 2019.

Sandiaga menjawab, dia menghabiskan kurang lebih Rp 300 milyar.

"Satu pertanyaan terakhir dan jawabnya singkat saja."

"Bung harus jujur tahun 2017 Pilkada DKI habis berapa," tanya Refly.

"Aduh hampir lebih itu, itu sudah saya laporkan di LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara) angkanya saya lupa tapi kira-kira hampir 300 milyar," jawab Sandi.

Sedangkan untuk kampanye Pilpres, Sandi mengatakan dirinya menghabiskan uang sekitar Rp 1 triliun.

"Itu juga belum saya laporkan hampir 600 an milyar itu total 1 triliun," ujar Sandi.

"Jadi 1 triliun ya, yang lainnya jangan bermimpi jadi Calon Presiden dan Calon Gubernur DKI," timpal Refly.

Sandi lantas membantah anggapan tersebut, pasalnya ada beberapa orang yang tidak memiliki.

"Belum tentu, ada yang enggak punya apa-apa tau-tau bisa jadi kandidat," bantah Sandi.

Lalu, Refly menyinggung bahwa Sandi merupakan orang dengan pemilik modal terbesar dibanding kandidat-kandidat Capres 2024 yang selama diisukan.

Bahkan ia turut menyinggung Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan hingga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang belum memiliki modal.

"Kan Bung memang harus membantu kaum dhuafa, dari orang-orang yang disebutkan sebagai next presiden itu, calon presiden ke depan yang mapan kan cuma Bung Sandi."

"Yang lainnya Anies kan modalnya modal begitu doang, Ganjar juga begitu, RK juga begitu, Khofifah juga begitu," ungkapnya.

Sementara itu, Sandi melanjutkan dirinya tak masalah menghabiskan uang sebegitu banyak.

Menurutnya tak ada yang sia-sia dalam sebuah perjuangan.

"Buat saya tidak ada penyesalan sama sekali, buat saya ini adalah bagian dari perjuangan, pengorbanan kalau meamh di politik, kalau kita mau mandiri ya harus berani gitu loh," ucapnya.

Berita ini sudah terbit di Tribun Wow

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved