4 Keinginan Siswi SMP Bunuh Balita, Berharap Melahirkan dan Rawat Bayi Hasil Dirudapaksa Pamannya

Dari pertemuan mereka yang tidak berlangsung lama, NF banyak bercerita kepada Kak Seto.

TRIBUN MEDAN/HO
Kak Seto adalah Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia 

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menemui NF di Balai Rahabilitasi Sosial Anak Handayani, Bumbu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

TRI BUN-MEDAN.com-Seorang siswi SMP NF (15) tersangka pembunuhan balita dan korban pemerkosaan kekasihnya, pamannya menyampaikan sejumlah keinginannya kepada Seto Mulyadi.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menemui NF di Balai Rahabilitasi Sosial Anak Handayani, Bumbu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Kini NF sudah terbuka serta mau bercerita soal kondisi yang dialaminya.

Dari pertemuan mereka yang tidak berlangsung lama, NF banyak bercerita kepada Kak Seto.

Cerita itu mulai dari rasa penyesalan hingga keinginan dia untuk kembali mengenyam bangku pendidikan.

Kompas.com pun merangkum beberapa curahan hati (curhat) NF yang dikatakan kepada Kak Seto selama pertemuan tersebut berlangsung.

Ingin Minta Maaf

Kepada Kompas.com, Kak Seto menceritakan apa saja yang dia bahas saat bertemu NF.

Dalam pertemuannya, NF sempat bercerita kepada Kak Seto bahwa dia menyesal telah membunuh balita berinisial APA (5).

"Ya artinya sangat menyesali, bahkan dia (NF) menyatakan meminta maaf kepada keluarganya dan kepada masyarakat. Jadi artinya dia cukup merasa bahwa itu salah dan tidak bisa dibenarkan," ujar dia saat dihubungi, Senin (18/5/2020).

Kak Seto pun melihat ada penyebab utama NF melakukan pembunuhan tersebut.
Alhasil, perbuatan di luar akal sehat pun bisa saja dilakukan, termasuk melakukan pembunuhan.
"Kepanikan pokoknya ingin meledakkan amarahnya, sakit hatinya itu bisa kepada siapa pun juga, termasuk bisa bunuh dirinya sendiri,” terang dia.
Ingin Melahirkan dan Merawat Anak yang Dikandung
Saat ini, NF tengah mengandung anak dari hasil perbuatan bejat yang dilakukan paman dan kekasihnya.
Janin yang berumur 3,5 bulan kini sedang bertumbuh di dalam tubuh bocah berusia 15 tahun itu.
NF berencana ingin melahirkan dan merawat bayi tersebut dengan tangannya sendiri.
"Dari pertemuan kemarin itu memang ada pernyataan-pernyataan bahwa dia akan  mengasuhnya dan tidak terlalu mempersoalkan tentang siapa ayahnya," ucap Kak Seto.

Menurut Kak Seto, hal tersebut patut diapresiasi karena NF mempunyai jiwa bertanggung jawab walau dia sebagai korban pemerkosaan.

Meskipun demikian, secara psikologis NF belum siap mengasuh anak.

Pengasuhan anak NF nantinya harus ditangani oleh orang dewasa yang dapat membimbing anak tersebut.

"Secara teori, memang belum siap. Sebagai anak juga NF punya hak untuk melanjutkan pendidikan, haknya untuk tetap mendapatkan perlindungan beban dari bullying atau tekanan,” terang dia.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved