Cair BST Rp 600 Ribu, Warga Serbu Kantor Pos, Sosial Distancing Dilanggar, Lebih Takut Enggak Makan

Berdasarkan pengamatan Tribun-Medan.com di Kantor Pos Jalan Sisingamangaraja Kota Medan ada ratusan masyarakat berdesakan di pelataran kantor pos.

TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Antrean warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Besar Medan, Senin (18/5/2020). Pemerintah menyerahkan BLT sebesar Rp 600 ribu per bulan per kepala keluarga (KK) selama tiga bulan ke depan yang terdampak pandemi Covid-19. 

TRI BUN-MEDAN.com - Kantor Pos Indonesia diberbagai kota di Sumatera Utara dipadati masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial sebesar Rp 600 ribu untuk tahap pertama, Rabu (20/5/2020) sekira pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan pengamatan Tribun-Medan.com di Kantor Pos Jalan Sisingamangaraja Kota Medan ada ratusan masyarakat berdesakan di pelataran kantor pos.

Mereka menunggu pemanggilan nomor antrean untuk mendapatkan uang jelang Lebaran ini.

Tetapi, patut disesalkan banyak warga tidak pakai masker serta langgar protokol kesehatan.

"Kami takut virus Corona tapi kalau boleh jujur kami lebih takut tak bisa makan. Kondisi kami sangat sulit, bersyukur dana cair jelang lebaran," ujar seorang warga yang tak ingin identitasnya ditulis.

Pria sepuh ini menambahkan, sejak pukul 08.00 WIB sudah menunggu di depan kantor pos tetapi hingga pukul 12.00 WIB belum juga dipanggil.

Bahkan, ia terlihat duduk beralaskan karton lantaran tidak tahan berdiri.

"Sudah beberapa hari ini nasi dan telor saya masak di reskuker sebab tidak ada uang lagi beli gas," katanya.

Ia berharap pandemi virus Corona bisa segera diatasi sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa dan roda perekonomian segera pulih.

Tidak hanya di Medan, antrean warga juga mengular di kantor PT Pos Indonesia, Cabang Kisaran, Rabu (20/5/2020) untuk mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos sebesar Rp 600 ribu tahap pertama.

Pantauan Tri bun Medan, padatnya masyarakat yang datang untuk mendapatkan bantuan covid-19, membuat protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, diantaranya penerapan social distancing atau physical distancing tidak berjalan.

Seorang warga, Rahmini mengaku mengetahui anjuran pemerintah tersebut. Namun, ketika ia datang ke kantor PT Pos Indonesia, Cabang Kisaran antrian sudah memanjang hingga di halaman pintu masuk gedung.

"Takut covid, ya takut. Cuma karena kami butuh bantuan. Sampe sini udah begini, ya gimana lagi," ujar Rahmini, Rabu.

Tak jauh berbeda disampaikan warga lainnya, Ali.

Sesampainya di kantor pos tersebut sekitar pukul 10.00 WIB untuk mengambil bantuan, kondisi antrian sudah mengular.

Disebutkan Ali, ia terkejut bila situasi antriannya tidak mematuhi anjuran pemerintah.

Di samping itu, menurutnya tidak ada petugas yang mengingatkan masyarakat untuk menjaga jarak satu sama lain.

"Ini kan mau ambil bantuan covid-19. Pas sampai sini, kami merasa lucu. Pemerintah gencar sosialisasi social distancing, tapi sepertinya dari kantor pos belum ada yang mengingatkan. Tadi ada pendaping kessos, kalau antrian tak ada jarak, sudah menyalah," sebut Ali.

Terpisah Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) BST di Asahan, Daniel mengatakan pihaknya telah berulang kali mengingatkan kepada kelurahan, agar ketika masyarakatnya datang ke kantor Pos Cabang Kisaran untuk mengambil BST dari Kemensos, supaya mematuhi anjuran pemerintah, seperti memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak satu sama lain.

Namun, menurut Daniel, imbauan itu seolah tidak diindahkan masyarakat.

Pihaknya mengaku kesulitan mengatur masyarakat yang datang.

"Kita sudah upayakan dengan meminta pihak kelurahan untuk mengingatkan warganya, sebelum datang ambil bantuan ini, untuk pakai masker, petugas dari kepolisian dan TNI di sini juga sudah mengupayakan agar atur jarak. Tempat cuci tangan juga sudah kita sediakan. Cuman maklum lah, karena yang datang banyak, jadi masyarakat sulit kita mengaturnya," jelas Daniel.

(tio/ind/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved