Gema Santri Nusa Bagikan 100 Sembako ke Warga Terdampak Covid-19
Bantuan sembako rutin dilaksanakan oleh Gema Santri Nusantara bekerjasama dengan pihak aparat negara untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Bulan Ramadan menjadi momen untuk berbagi, apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat mengalami penurunan pendapatan yang signifikan.
Melihat hal tersebut, Gerakan Mitra Santri Nusantara (Gema Santri Nusa) berkoordinasi dengan Polresta Deliserdang membagikan 100 paket sembako untuk para marbot masjid, guru ngaji, dan tukang gali kubur di setiap kecamatan Deliserdang, Kamis (21/5/2020).
Gema Santri Nusa bekerja sama dengan Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol. Yemi Mandagi untuk membagikan paket sembako ke desa-desa melalui Polsek di wilayah hukumnya untuk para penggali kubur, marbot, dan guru ngaji yang sama sekali belum dapat bantuan sembako
Ketua Umum Gema Santri Nusa, Kyai Akhmad Khambali mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kalporesta Deliserdang yang telah menurunkan pasukan di Polsek yang memberikan bantuan paket sembako.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kombes Pol Yemi Mandagi selaku Kapolresta Deliserdang dan seluruh jajarannya yang telah perhatian dan berkoordinasi bersama Ormas Gema Santri Nusa. Semoga bantuan yang diserahkan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan" ujar Kyai Akhmad Khambali.
• Hari Zakat Nasional, 56.907 Terima Manfaat FOZ Sumut Selama Bulan Ramadan
Senada dengan Akhmad, Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi, mengungkapkan bahwa ada 13 kecamatan yang telah diberi bantuan sembako.
"Alhamdulillah, melalui Polsek setempat data yang disampaikan oleh Gema Santri Nusa akhirnya tersalurkan sembakonya ke tangan yang berhak. Terima kasih Kyai Khambali atas kerja samanya, semoga kita bisa terjalin silaturrahimnya secara berkesinambungan," ujar Yemi.
Bantuan sembako rutin dilaksanakan oleh Gema Santri Nusantara dengan bekerjasama dengan pihak aparat negara untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Kyai Akhmad Khambali berharap agar marbot, guru ngaji, dan penggali kubur tetap terus optimis dan berdoa dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.
"Allah akan selalu bersama dengan orang-orang yang Ikhlas dan Istiqomah serta kami berharap Pemerintah daerah juga memperhatikan kondisi penjaga masjid, guru ngaji dan tukang gali kubur. Tidak hanya polisi saja yang memperhatikan. Kami selalu memonitor kaum pinggiran dan tidak segan bertindak jika Pemerintah lalai memberi kesejahteraan," tegasnya.(cr13/tri bun-medan.com)