Duel Mematikan Elang Vs Induk Burung Loon, Hasilnya Mengejutkan Pakar, Pemenangnya Adalah . . .
Lazimnya dalam duel antara elang botak, burung nasional Amerika, dan seekor burung common loon, mayoritas kita yakin elang jadi pemenang.
Mereka mengirim bangkai elang bukan ke National Eagle Repository, tetapi ke Pusat Kesehatan Satwa Liar Nasional di Madison, Wisconsin di mana ia bisa diperiksa oleh spesialis loon.

Di sana, seorang ahli patologi menemukan bahwa elang mati dengan tikaman cepat ke jantung dari apa yang tampak seperti paruh common loon, dan anak common loon itu memiliki tanda cakar elang, menunjukkan bahwa elang itu telah ditangkap oleh seekor elang.
Seorang tetangga di dekatnya juga mengatakan kepada penyelidik satwa liar bahwa dia mendengar "hullabaloo" pada malam sebelumnya.
Ahli biologi margasatwa Danielle D'Auria, yang bekerja untuk Departemen Perikanan dan Margasatwa Darat Maine, berbagi berita di blog departemen, mencatat bahwa itu adalah kasus pertama yang dikonfirmasi tentang seekor common loon yang membunuh seekor elang.
"Siapa yang akan berpikir seekor common loon akan menghadapi peluang melawan pemangsa yang begitu kuat?" dia menulis.
PITON VS KING KOBRA
Sebuah pertarungan antara ular king kobra dengan piton raksasa berakhir seri secara mengenaskan. King kobra ditemukan mati tercekik dalam lilitan musuhnya, sementara sang piton mati keracunan setelah digigit di bagian belakang kepalanya.
Foto bangkai keduanya kemudian menjadi viral di Facebook dan menarik perhatian para herpetolog.
“(Foto) itu terlihat asli, tidak di-photoshop atau di-edit. Ini adalah pertemuan yang aneh, tetapi banyak hal terjadi pada ular yang tidak terlihat manusia,” kata Frank Burbrink dari American Museum of Natural History.
Sementara itu, Coleman Sheehy dari Florida Museum of National History mengatakan, ini pemandangan gila, tetapi aku bisa membayangkan ini mudah terjadi... Dunia luar sana sangat berbahaya, (ular) makan ular besar lainnya dan hal-hal lain yang bisa membunuh Anda.
Coleman juga menambahkan bahwa foto tersebut kemungkinan besar diambil di Asia Tenggara, di mana kedua spesies ini berbagi habitat.
Kekaguman kedua herpetolog ini wajar saja. Baik king kobra, maupun piton adalah predator top di antara ular.
Menurut Sheehy, king kobra adalah ular beracun terbesar di dunia. Beberapa di antara mereka hingga lebih dari 5 meter. Lalu, sesuai dengan nama genusnya Ophiophagus, mangsa king kobra adalah ular lainnya. Mereka akan menarget bagian bawah kepala dan menyuntikkan bisa yang mematikan sistem saraf musuhnya.
Sementara itu, ular sanca kembang atau sanca batik (Python reticulatus) yang ada dalam foto adalah salah satu ular terpanjang di dunia karena beberapa bisa mencapai 9 meter. Mereka menggunakan ototnya untuk melilit mangsa, seperti mamalia besar.