Seorang Milyader Sehari-hari Mengais Sampah di Jalanan, Anak dan Istrinya Awalnya Malu

Namun siapa sangka meski rajin sebagai pengumpul sampah, sejatinya Zhong Congrong ini adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Sixth Tone
Zhong, pria yang memunguti sampah di jalanan 

TRIBUN-MEDAN.com - Bersenjatakan cakar pemulung dan pengeras suara dengan pakaian sederhana pria ini memungut sampah di pinggiran jalan.

Seperti dilansir dari Sixth Tone, pria bernama Zhong Congrong asal China ini, berangkat setiap pukul 8 pagi untuk mengais sampah di jalanan.

Namun siapa sangka meski rajin sebagai pengumpul sampah, sejatinya Zhong Congrong ini adalah seorang pengusaha yang kaya raya.

Dikenal sebagai "pengumpul sampah milyader," pria 52 tahun ini memiliki bisnis di bidang real estat, dealer mobil, dan perusahaan pemrosesan bahan.

Dengan mengenakan kaos bertuliskan slogan anti-sampah, Zhong aktif memunguti sampah di jalan-jalan lingkunganya.

Saat ia mencari botol-botol kosong dan kantong plastik, suaranya meraung dengan pengeras suara yang dibawanya.

Ia berteriak dan memohon pada orang-orang untuk peduli dan merawat lingkungan.

Perilaku Zhong ini telah membuatnya menarik perhatian dan kontroversi dari publik, bagaimana tidak, pria kaya raya ini masih mau memunguti sampah di jalanan tanpa di bayar.

Sebagian orang-orang bertanya, apakah dia mungkin lebih mempromosikan diri sendiri.

Tetapi, Zhong menegaskan bahwa motifnya tidak dibuat-buat, dan menjelaskan bahwa kekayaan tidak akan merubah sikapnya untuk peduli lingkungan.

"Kita membuang atau mengambil sampah tidak terkait dengan gelar akademik, latar belakang budaya, usia, atau status sosial ekonomi kita," kata Zhong kepada Sixth Tone.

Kampanye anti-sampah yang dilakukannya ini terinspirasi dari perjalanan keluarganya ke provinsi Hainan China Selatan selama tahun baru imlek tahun 2015.  

Zhong juga mengkampanyekan anti-sampah di lingkungannya
Sixth Tone
Zhong juga mengkampanyekan anti-sampah di lingkungannya

Di sana ia bertemu dengan profesor dari Universitas Tsinghua yang pada waktu itu mengambil sampah sepanjang pantai, selama empat tahun.

Zhong mulai meniru hal ini dan mulai mempromosikan kesadaran lingkungan di restoran-restoran dan tetangganya pada malam hari.

Tetapi dia tahu bahwa masalahnya tidak bisa diselesaikan hanya dalam semalam, dan bahwa tindakan yang lebih luas harus diterapkan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved