Update Covid19 Sumut 26 Mei 2020
BREAKING NEWS: Seorang PDP Covid-19 Warga Medan Meninggal di RSU Kabanjahe, Sempat Sesak Napas
Dia sudah seminggu di sini mengunjungi anaknya. Jadi sebelum lebaran dia juga sudah di sini,
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Salomo Tarigan
TRI BUN-MEDAN.com, KABANJAHE -
Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kota Medan, dikabarkan meninggal saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Kabanjahe, Selasa (26/5/2020).
Menurut informasi yang didapat, pasien tersebut tiba di Kabupaten Karo sejak sepekan terakhir.
Saat dikonfirmasi ke Tim Satuan Gugus (Satgus) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Karo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo Drg Irna Safrina Meliala M.kes, mengungkapkan pasien wanita berinisial SU ini datang ke Kabupaten Karo untuk mengunjungi anaknya di Kabanjahe.

Dirinya menyebutkan, pasien tersebut awalnya mengeluhkan sesak napas pada Senin (25/5/2020) kemarin.
"Iya kita ada menerima satu PDP warga Kota Medan, dia sudah seminggu di sini mengunjungi anaknya. Jadi sebelum lebaran dia juga sudah di sini," ujar Irna, saat ditemui di Kantor Satgus Covid-19 Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Selasa (26/5/2020).
Irna mengungkapkan, menurut informasi dari keluarga pasien awalnya dirinya sudah mengeluhkan sesak nafas saat tiba di Kabanjahe.
Namun, dirinya baru mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Efarina pada Senin (25/5/2020) kemarin sore.
"Sebenarnya dia sudah seminggu mengeluh cuma enggak lapor. Tapi baru semalam dia dibawa ke rumah sakit, dan karena pihak rumah sakit sudah curiga, makanya langsung dirujuk ke RSU Kabanjahe," ungkapnya.
Dirinya mengungkapkan, pasien tersebut tiba di RSU Kabanjahe sekira pukul 01.00 WIB malam tadi.
Namun, setelah menjalani perawatan pasien tersebut dinyatakan meninggal hari ini sekira pukul 08.00 WIB.
Saat ditanya mengenai hasil pemeriksaan, Irna mengaku pasien berusia 53 tahun itu masih sebatas rapid tes dan hasilnya non reaktif.
Dirinya menyebutkan, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah yang bersangkutan positif terindikasi virus corona (Covid-19) atau tidak.Karena saat ini, pihaknya masih menunggu hasil swab dari pasien tersebut.
"Sudah kita rapid dan hasilnya non reaktif, makanya kita belum dapat pastikan dia positif Covid-19. Karena pasien ini punya keluhan pneumonia berat makanya langsung kita ambil swab, dan sekarang kita masih menunggu hasilnya," ucapnya.
Dirinya menyebutkan, untuk hasil swabnya sendiri belum dapat dipastikan kapan keluar karena baru hari ini dikirim. Namun, dirinya mengatakan, jika hasil swabnya dapat keluar sekitar 10 hari ke depan.
(cr4/tri bun-medan.com)