Update Covid19 Sumut 28 Mei 2020

Dikabarkan Ada yang Positif Covid-19, Nakes di RS GL Tobing Keluhkan Kebocoran Data Hasil Swab

Sejumlah tenaga kesehatan covid-19 di Rumah Sakit GL Tobing, Tanjung Morawa Deliserdang mengaku kecewa dengan terjadinya kebocoran hasil tes swab.

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Rechtin Hani Ritonga
Posko jaga RS GL Tobing, Tanjung Morawa, Deliserdang 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) covid-19 yang bertugas di Rumah Sakit GL Tobing, Tanjung Morawa Deliserdang mengaku kecewa dengan terjadinya kebocoran hasil tes swab para tenaga medis.

Hal ini dinilai melanggar kerahasiaan hasil tes yang seharusnya hanya sampai kepada pihak yang berwenang.

"Namanya kami berjibaku langsung, tentu tidak menutup kemungkinan kami terpapar. Tapi kerahasiaan itu perlu dijaga, karena tidak sedikit para nakes di sini yang pulang ke rumahnya dan dikucilkan oleh warga setempat," ujar Gregeo Purba, seorang dokter umum yang bertugas di RS GL Tobing.

Gregeo mengatakan, kebocoran data ini seharusnya tidak terjadi karena data hasil tes harusnya langsung sampai ke pihak yang berwenang.

"Setelah di swab harusnya diberikan langsung oleh pihak Dinkes ke rumah sakit bersangkutan, kalau sesuai SOP tidak boleh tersebar ke masyarakat. Jadi harusnya pihak Dinkes menjaga data yang sudah diperiksa baik di Lab USU maupun Jakarta," tambahnya.

Gregeo mengaku kebocoran hasil data tersebut sangat berada di luar kendali para tenaga medis. Dan hal ini menjadi beban psikis bagi para tenaga medis yang bertugas.

"Ke depannya kalau ada nakes yang di swab lagi kalau bisa Dinkes Provsu agar bisa dirahasiakan hasil swab-nya. Karena ini bisa menimbulkan pengaruh psikis kepada para rekan tenaga medis kita," pungkasnya.

Senada dengan dr Gregeo, seorang dokter lainnya, FB mengatakan dirinya juga berharap Dinas Kesehatan dapat merahasiakan hasil tes swab para tenaga medis yang sudah menjalankan tugasnya menjadi relawan covid-19.

"Kalau bisa hasil swab nakes yang sudah bekerja menangani covid 19 supaya dijaga kerahasiaannya. Kepada dinas terkait, tolong diperbaiki masalah SOP data hasil swab nya," katanya.

Seorang perawat yang bertugas di RS GL Tobing, Teddy Purba mengatakan sangat kecewa dengan kebocoran data hasil swab karena banyak warga setempat di lokasi tempat tinggal tenaga medis yang mengetahui terlebih dahulu dibandingkan pihak rumah sakit.

"Kita sangat kecewa tenaga medis yang berjuang langsung di lapangan, data hasil swab-nya dibocorkan. Banyak orang yang lebih dulu tahu dibanding RS tempat kami bertugas," ujar Teddy.

Sebelumnya dikabarkan enam tenaga medis yang terdiri dari dua dokter dan empat perawat di Rumah Sakit GL Tobing positif terpapar Covid-19.

Kepastian terpapar Covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab PCR.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, Kamis (28/5/2020).

"Benar dua dokter, empat perawat dan dua petugas non medis. Dan berdasarkan hasil Swab PCR, positif," ungkapnya.

(cr14/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved