NASIB Ruslan Buton Panglima Eks Trimatra Nusantara setelah Diciduk, Ini Penjelasan Mabes Polri

Ruslan Buton, tentara pecatan yang mengaku sebagai Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, dijemput tim Mabes Polri, Selasa (28/5/2020).

Editor: Tariden Turnip
ISTIMEWA/TAKAWANEWS.COM
NASIB Ruslan Buton Panglima Eks Trimatra Nusantara setelah Diciduk, Ini Penjelasan Mabes Polri. Mantan anggota TNI Ruslan Buton Diamankan personel gabungan TNI-POLRI 

BEGINILAH nasib Ruslan Buton Panglima Eks Trimatra Nusantara setelah diciduk tim gabungan Polri, Selasa (28/5/2020). 

Ruslan Buton, tentara pecatan yang mengaku sebagai Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, dijemput tim Mabes Polri bersama Polda Sultra dari Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Buton, Sulawesi Tenggara.

Dikutip tri bun-medan.com, dari pemberitaan media online setempat Takawanews.com, Ruslan Buton diperiksa di ruang Pidana Khusus (Pidsus) Polres Buton.

Ia mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana jins hitam.

Sesekali ia mengucapkan kata-kata komunis dan PKI.

Wakapolres Buton, Kompol La Umuri, mengatakan bahwa Ruslan Buton dijemput oleh aparat gabungan Polres Buton bersama Polda Sultra dan Mabes Polri dari Desa Wabula 1 sekitar pukul 09.00 Wita.

"Yang memimpin penjemputan di Desa Wabula Satu adalah Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra.

Kemudian ada juga dari pihak Mabes Polri, TNI, Brimob, dan POM. Yang masuk ke dalam rumah hanya saya sendiri (Kompol La Umuri), selebihnya rombongan berada di luar," katanya.

Wakapolres La Umuri juga membenarkan jika pemanggilan Ruslan Buton berhubungan dengan postingan viral surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo di media sosial yang dilaporkan masyarakat ke mabes polri.

Namun bagaimana proses lebih lanjutnya dia mengaku belum tahu.

"Belum bisa dipastikan karena pemeriksaannya dilakukan secara tertutup dari pihak Mabes Polri dan juga Polda Sultra," ucapnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Buton, AKP Reda Irfanda mengaku tidak memiliki kewenangan untuk memberikan keterangan atas pemanggilan Ruslan Buton.

"Tanyakan sama pihak yang berwenang, saya tidak punya kewenangan karena pemeriksaannya dilakukan secara tertutup," ujarnya.

Ruslan Buton dijemput aparat gabungan TNI-POLRI dari kediamannya
Ruslan Buton dijemput aparat gabungan TNI-POLRI dari kediamannya, Selasa. (ISTIMEWA/TAKAWANEWS.COM)

Sebelumnya Ruslan Buton viral setelah menulis surat terbuka untuk Presiden Jokowi.

Ruslan menyampaikan tidak menutup kemungkinan adanya revolusi rakyat jika Presiden Jokowi tidak mundur dari jabatannya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved