Ketegangan Baru Amerika dengan China soal Hongkong, Hingga Ancam Usir Mahasiswa China dari AS

Amerika Serikat akan mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswa Cina yang belajar di negaranya

Editor: AbdiTumanggor
DOK/KOLASE
Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping 

"Ini bukan ketakutan ini bukan rasis. Orang-orang Cina adalah orang-orang hebat," kata Pompeo ketika ditanya tentang keprihatinan tersebut.

"Ini seperti zaman Uni Soviet. Ini adalah rezim komunis, tirani yang menimbulkan risiko nyata bagi Amerika Serikat," katanya.

Trump, dalam sambutannya kepada wartawan, menolak untuk mempratinjau konferensi pers pada Jumat, tetapi mengatakan, "Kami tidak senang dengan Cina."

Konferensi pers akan datang dua hari setelah Pompeo menyatakan kepada Kongres bahwa Hong Kong tidak lagi otonom dari Cina.

Seperti yang dijanjikan oleh Beijing sebelum Inggris menyerahkan koloninya pada tahun 1997.

Cina telah mensahkan undang-undang keamanan yang menurut para aktivis Hong Kong akan mengakhiri kebebasan.

Washington dan Beijing sudah berselisih soal tanggung jawab atas pandemi coronavirus, yang berasal dari Cina tetapi telah menyebar ke seluruh dunia dan menyebabkan kerusakan di Amerika Serikat.

Para kritikus domestik menuduh Trump salah kelola dan mengatakan 100.000 kematian di AS.

Ditambah pengangguran besar-besaran adalah hasil dari respons federal yang lambat dan tidak merata terhadap penyebaran virus di seluruh wilayah.

Tetapi Trump tetap menyalahkan krisis dari Cina dan untuk waktu yang lama bersikeras menyebut penyakit COVID-19 sebagai "virus Cina."

Dia telah mengancam akan memotong dana AS untuk Organisasi Kesehatan Dunia, menuduh badan PBB bias terhadap Beijing dan membantu dalam menutup-nutupi kasus di Cina.

Sempat Senyap Selama 6 Bulan karena Wabah Virus Corona (COVID-19)  Hongkong Kembali Memanas

Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa, Minggu (24/5/2020)
Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa, Minggu (24/5/2020) (scmp)

Sebelumnya Donald Trump mengeluarkan ancaman terhadap Cina, jika menyerang para demonstran di Hong Kong.

“AS akan merespons dengan sangat kuat, jika Beijing memberlakukan kontrol yang lebih ketat terhadap Hong Kong ,” kata Trump.

Hal itu dipicu ketegangan terus meningkat antara kedua negara di tengah-tengah meluasnya penyebaran pandemi virus Corona.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved