Update Covid19 Sumut 30 Mei 2020

PENYEBAB Beda Data Pasien Positif Covid-19 di Medan Antara GTPP Provinsi Sumut dan Kota Medan

Pasti ada awal mula berbeda, start awalnya beda, hasil akhir juga beda. Harus ditelusuri sejak kapan mulai berbeda

TRI BUN MEDAN/Victory Arrival
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Data pasien positif Covid-19 di Kota Medan yang dimiliki Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut dan GTPP Kota Medan, masing-masing berbeda.

Data yang dirilis GTPP Provinsi Sumut hingga Jumat (29/5/2020) kemarin, pasien positif terpapar virus corona sejumlah 264 orang sementara data yang dirilis GTPP Kota Medan hanya 246 orang.

Artinya ada selisih angka 18 pasien antara kedua lembaga penanganan Covid-19.

Perbedaan ini ternyata telah terjadi sejak lama.

Saat dikonfirmsi, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan menyebutkan hal tersebut karena start pendataan yang berbeda.

"Pasti ada awal mula berbeda, start awalnya beda, hasil akhir juga beda. Harus ditelusuri sejak kapan mulai berbeda," ungkapnya kepada www.Tri bun-medan.com, Sabtu (30/5/2020).

Ia juga menyebutkan bahwa setiap data yang dikeluarkan Gugus Tugas Provinsi Sumut seluruhnya memiliki data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Data Covid-19 berasal dari hasil swab PCR Laboratorium USU dan Balitbang Kemenkes. Semua melalui dan terekap di Dinkes Provinsi Sumut. Data nama dan asal pasien ada. Bisa dicocokkan data kota Medan dan Sumut," tegasnya.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan menyebutkan hal tersebut terjadi karena GTPP cepat dalam memberitakan.

"Kadang kala Provinsi itu cepat dapat data dan mereka memberitakannya deluan. Jadi mereka itu belum mengkonfirmasikannya ke kita. Saya sudah baca hasil mereka. Kita enggak boleh dong membuat itu enggak resmi. Kalau provinsi sudah naik ya silahkan. Kami tidak berani menambah-menambah, kita tunggu berkoodinasi dengan Gugus Provinsi tiap hari pasti kasih tahu," bebernya.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya juga sempat menyadari perbedaan data tersebut.

"Kami pun tengok itu tapi kok lain ya,tapi ya sudahlah. Prosedurnya kami kalau dapat sesuatu informasi jelas, tanggal sekian-sekian ada memang di dalam akun kita. Karena belum dikirim kita enggak berani naik-naikkan," sebutnya.

Mardohar juga menyebutkan perbedaan data ini juga dapat terjadi karena kesibukan dari pekerjaan Gugus Tugas.

"Itu bisa saja kesibukan, jadi untuk minta tanda tangan dari rumah sakit kadang kala repot. Itukan memang harus disetujui, kitakan memang harus disetujui, akurat cepat. Kalau di provinsi keluarnya segitu, itu bakal tetap sama. Karena itu keluarnya, itu tetap sama. Bisa saja sama," pungkasnya.

(vic/tri bunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved