Breaking News

Penerima BST Berdesakan di Medan

BREAKING NEWS: Penerima BST Berdesakan di Kantor Pos Medan, Walau Khawatir Terpapar Covid-19

Warga hendak mengambil bantuan sosial tunai (BST) tahap II yang akan dibagikan pemerintah.

TRIBUN MEDAN/ARRAY
RATUSAN warga antre di Kantor Pos Medan seberang Lapangan Merdeka, untuk mencairkan Bantuan Sosial Tunai (BTS). 

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Kantor Pos Medan yang berada persis di seberang Lapangan Merdeka Medan dipenuhi sesak ratusan orang dari berbagai usia.

Mereka hendak mengambil bantuan sosial tunai (BST) tahap II yang akan dibagikan pemerintah.

Dari amatan Tri bun Medan, warga sudah berkumpul di lokasi sejak pukul 06.00 WIB.

"Lumayan uangnya dek, bisa beli beras," kata penerima BST mengaku bernama Ita (38), Minggu (31/5/2020). Perempuan warga Medan Polonia ini mengatakan, uang BST yang nilainya Rp 600 ribu bisa dimanfaatkan untuk keperluan dapur. Sebab, kata Ita, sejak wabah Covid-19 merebak, suaminya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online sudah tidak punya pemasukan lagi.

"Hampir tiga bulan ini lah enggak ada pemasukan dari suami. Sekarang cari penumpang kan susah," katanya.

Disinggung lebih lanjut apakah dirinya tidak takut terpapar Covid-19, mengingat ramainya masyarakat yang berkumpul, Ita menghela nafas.

Katanya, sebenarnya ia khawatir.

"Takut juga. Tapi mau gimana lagi. Kalau enggak diambil, enggak ada tambahan untuk di rumah," katanya.

Nama Kepling di Siantar Terima BST, Lurah Toba: Bayangkanlah, Kepling Kami Kerjanya Nggak Tetap

Hal senada disampaikan Enin (40).

Perempuan berkerudung coklat ini mengaku rela mengantre karena suaminya sudah tidak punya pemasukan.

"Suami kebetulan bawa becak motor. Tahu sendiri lah sekarang ini, apa-apa susah," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya khawatir terpapar Covid-19.

Cair BST Rp 600 Ribu, Warga Serbu Kantor Pos, Sosial Distancing Dilanggar, Lebih Takut Enggak Makan

Namun, kata Enin, jika bantuan tidak diambil, tentu asap di dapur tidak akan ngebul.

"Ya, mau enggak mau lah ini," katanya.

Dari amatan Tri bun Medan di kantor pos, jumlah masyarakat yang berkumpul semakin ramai.

Warga tidak memperdulikan lagi imbauan pemerintah soal protokol kesehatan. Mereka hanya berharap segera mendapatkan bantuan, lalu pulang untuk membeli kebutuhan di dapur.(ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved