Penerima BST Berdesakan di Medan
Terima BST Rp 600 Ribu, Sutan Syahril Pasaribu: Pergi ke Sana, Pergi ke Sini, Capeklah
Terkait besaran bantuan yang diterimanya, dia menyampaikan bahwa besarannya sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pemerintah.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Sutan Syahril Pasaribu, warga kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia sumringah usai memperoleh Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu, Minggu (31/5/2020).
Setelah menunggu beberapa jam akhirnya Sutan Syahril Pasaribu dapatkan BST sesuai yang besarnya sama dengan yang diinformasikan sebelumnya.
"Kalau dapat antreannya, sudahlah tadi, capek. Pergi ke sana, pergi ke sini, capeklah," ujarnya sambil menunjukkan raut wajah penuh kelelahan.
Terkait besaran bantuan yang diterimanya, dia menyampaikan bahwa besarannya sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh pemerintah.
"Iya, uangnya 600 ribu rupiah itu, paslah," sambungnya.
• Cairkan Dana BST di Kantor Pos Medan, Warga Rela Antre Sejak Pukul Enam Pagi
Asep (41), seorang warga kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia yang juga ikut serta dalam antrean mendapatkan bantuan tersebut setelah mendapatkan surat keterangan dari Dinsos.
"Kemarin itu kan sudah didata oleh Dinsos, dan dikeluarkan surat BLT itu, lalu diserahkan ke kelurahan. Kemudian dari kelurahan diserahkan kepada kepling, lalu kepada warga," ujarnya.
Dari penuturannya, dia mengambil bantuan yang ditujukan bagi orangtuanya.
Dia berpikir bahwa bila orangtuanya yang akan mengambil akan kelelahan.
"Akulah yang ambil untuk orangtuaku. Nah, kita hanya bawa kartu BLT dari Dinsos itu beserta KTP dan KK asli. Nama anak yang mengambil atau mewakilkan orang tua itu harus ada dalam kartu warga atau kartu keluarga itu," sambungnya.
Dia juga menuturkan bahwa bantuan tersebut akan diterima setiap bulan selama tiga bulan.
• Poniem (71) Dapat Nomor Antrean 1.897 di Kantor Pos, Ceritakan Sulitnya Memproleh Bansos Rp 600 Ribu
"Kita akan menerimanya sekali dalam sebulan selama tiga bulan," ujarnya.
Terkait kerumunan warga di tengah pandemi Covid-19 ini menimbulkan kekhawatiran juga bagi sebagian penerima BST tersebut.
"Kita takut juga apalagi saat sekarang kan, adanya Corona ini. Kita takut, makanya kita tetap gunakan masker dan tunggu antrean saja di sini, nanti akan dipanggilkan. Kita tunggu di sini saja," ujar Poniem (71), seorang warga kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia.
Hal sama juga disampaikan oleh seorang warga Kecamatan Medan Polonia, Udin Tarigan (60).
""Takut jugalah kerumunan, kita kan jaga kesehatan," pungkasnya. (cr3/tri bun-medan.com)