update covid19 Sumut 1 Juni 2020
Status New Normal Akan Diberlakukan di Sekolah, Begini Tanggapan Kepsek/Pengajar di Medan
kondisi new normal perlu ditinjau ulang dengan diadakannya sosialisasi secara bertahap kepada masyarakat.
Ia menuturkan bahwa kebijakan masuk sekolah yang akan dipertimbangkan dan direncanakan di bulan Juni untuk tingkat SMA sederajat ini haruslah dipantau sekolah yang memiliki kapasitas memadai untuk penerapan new normal.
"Kepala sekolah harus mempersiapkan dan mensosialisasikan tugas tambahan seluruh stakeholder sekolah terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Menambah sarana kebersihan yang mudah dijangkau anak di setiap lokasi sekolah. Membudayakan penggunaan pelindungan diri seperti masker dan faceshield untuk stakeholder sekolah," ujar Sri.
Tambahnya, Sri menuturkan bahwa saat sekolah diberlakukan kembali untuk masuk, hal yang paling diprioritaskan yaitu pemberian edukasi agar sekolah bisa disiplin dan aman dari penularan Covid-19.
"Saat masuk tahun ajaran baru prioritas utama bagi sekolah adalah, seluruh masyarakat sekolah bisa aman, saling menjaga dan saling mengingatkan untuk budaya hidup sehat bukan untuk menuntaskan materi yang tertinggal," tambah Sri.
Perencanaan new normal ini tidak hanya mendapat respon dari pihak sekolah, namun juga orangtua murid. Diantaranya ada Mariati Sinaga.
Ia mengaku setuju tahun ajaran baru tetap dilakukan di bulan Juli namun tidak untuk masuk kembali ke sekolah di saat masa pandemi yang masih meningkat di Indonesia khususnya Medan.
"Kalau saya setuju tahun ajaran baru tetap di bulan Juli, tapi pembukaan sekolah perlu dipelajari dulu, apalagi untuk daerah zona kuning atau zona merah. Mobilitas siswa tidak bisa kita pantau. Kalaupun di sekolah ada physical distancing, siapa yang jamin anak-anak tidak kumpul sepulang sekolah," pungkas Mariati.
(cr13/tri bun-medan.com)