Pelni Berencana Kembali Jual Tiket Kapal Mulai 9 Juni

Rencananya pelayanan penjualan tiket bagi penumpang akan dibuka pada tanggal 9 Juni

Editor: Juang Naibaho
Tribun-Medan.com/Natalin Sinaga
Warga membeli tiket Pelni dengan tujuan Belawan ke Batam, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Natalin

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), PT Pelni segera membuka pelayanan penjualan tiket bagi penumpang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Rencananya pelayanan penjualan tiket bagi penumpang akan dibuka pada tanggal 9 Juni tapi kita belum tahu itu karena sewaktu-waktu bisa berubah," ujar Kepala Cabang PT Pelni Medan-Belawan, Lufti Israr Sutan, Selasa (2/6/2020).

Ia mengaku, terkait pelayanan penjualan tiket bagi penumpang hingga saat ini pihaknya sedang menunggu jadwal dari kantor pusat.

"Saat ini KM Kelud masih di Jakarta, kita sedang menunggu jadwal dari yang diberikan pusat. Kita semua berpatokan ke kantor pusat yang ada di Jakarta," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelni, O.M Sodikin mengatakan seluruh calon penumpang dianjurkan untuk menggunakan metode pembayaran secara cashless.

Penjualan dilakukan sesuai dengan persyaratan sesuai protokol penanganan penumpang Pelni selama masa Covid-19 serta SE Gugus Tugas Covid-19 No 4/2020 dan SE Dirjen Hubla No. 21/2020.

"Kami akan melayani penjualan tiket kepada penumpang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dengan melampirkan beberapa dokumen perjalanan berdasarkan Surat Edaran yang telah ditetapkan, yang disertai dengan surat keterangan kesehatan dari pihak yang berwenang pada periode maksimal 7 hari sebelum keberangkatan. Pembayaran tiket juga dianjurkan untuk melalui proses cashless," kata Sodikin.

Selama periode ini, Pelni hanya akan menjual sekitar 50 persen dari kapasitas, guna menjaga jarak antar penumpang selama perjalanan (physical distancing).

"Kami telah mengatur pembatasan akses bagi penumpang selama berada di atas kapal, serta skema jaga jarak antar penumpang baik itu pada nomor bed ataupun saat pengambilan makan sehingga anjuran physical distancing tetap terlaksana dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, guna menekan interaksi antara petugas kapal dengan penumpang, pemeriksaan tiket di atas kapal ditiadakan sementara bagi penumpang dengan tujuan port to port. Namun demikian, pemeriksaan tiket di atas kapal tetap dilakukan untuk kapal yang mempunyai trayek multiport dengan tetap memperhatikan jarak (physical distancing).

"Manajemen akan mengefektifkan screening penumpang yang akan naik ke atas kapal mulai dari pelabuhan. Sehingga pelaksanaan boarding saat sebelum naik ke atas kapal akan dimaksimalkan. Untuk penumpang yang ditemukan tidak memenuhi persyaratan akan dilakukan isolasi di ruangan khusus dan akan diturunkan di pelabuhan tujuan pertama dan melaporkan kepada satgas daerah setempat," kata Sodikin.

Dari 26 kapal penumpang, sementara waktu Pelni akan mengoperasikan enam kapal, yakni KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Nggapulu, KM Kelud, dan KM Egon.

(nat/tri bun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved