Jaringan Sabu Tanjung Balai Dilucuti

BAWA 1 Kg Sabu, Kaki Tangan Bandar Sabu Tanjungbalai Ditembak Mati di Fly Over Amplas

Tersangka merupakan kaki tangan dari Bandar Sabu yang sebelumnya ditembak mati personel Polrestabes Medan, Doddy Sitorus di Jalan Sungai Apung Bagan.

TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Satu lagi kurir sabu bernama Muhammad Jailani (22) ditembak mati usai membawa 1 kilogram sabu di Jalan SM Raja Km 8,5 Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas (Halte dekat Fly Over).

Jailani merupakan warga Komplek Royal Monaco Block F Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor.

Tersangka diketahui merupakan kaki tangan dari Bandar Sabu yang sebelumnya ditembak mati personel Polrestabes Medan, Doddy Sitorus di Jalan Sungai Apung Bagan Asahan, Kota Tanjungbalai.

Kapolrestabes Medan, Riko Sunarko menyebutkan bahwa tertangkapnya pelaku setelah mendapatkan informasi dari kurir lainnya bernama Ilham (30) warga Desa Sei Lunang, Kecamatan Kepayang, Tanjung Balai di yang terlebih dahulu ditangkap di Hotel di kawasan Jalan SM Raja Medan pada 21 Mei 2020 lalu.

Riko menjelaskan bahwa selanjutnya personel Polsek Patumbak melakukan penyelidikan setelah mendapatkan informasi adanya kurir lainnya yang akan beraksi.

"Selanjutnya mendapatkan informasi dari tersangka Ilham bahwa ada satu orang lainnya yang akan membawa narkotika jenis sabu tujuan Jambi yang akan berangkat pada hari Selasa tanggal 2 Juni 2020 selanjutnya pihak Satnarkoba Polrestabes Medan berkoordinasi dengan pihak Unit Reskrim Polsek Patumbak untuk melakukan penyelidikan tentang informasi tersebut," tuturnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Rabu (3/6/2020).

Selanjutnya, Riko menyebutkan pada 2 Juni 2020 sekira Pukul 20.00 WIB Unit reskrim polsek patumbak melihat tersangka di Jalan SM Raja Km 8,5 Kelurahan Timbang Deli, Medan Amplas (Halte dekat Fly Over).

"Kemudian tim yang dipimpin langsung Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fachreza melakukan pemantauan sekitar pukul 20.20 WIB, dan melakukan penggeledahan terhadap tersangka tersebut dan barang bawaannya," jelas Riko.

Namun, saat hendak digeledah tersangka Jailani menyerang petugas dengan menggunakan sebilah pisau yang diselipkan di pinggangnya.

"Dikarenakan tindakan tersangka tersebut sudah membahayakan jiwa petugas, maka oleh petugas langsung melakukan tembakan kearah tersangka tersebut mengenai dada kiri tersangka," tegas Riko.

Lebih lanjut, Riko menjelaskan Setelah dilakukan penggeledahan di dalam tas ransel tersangka di temukan satu bungkus snack warna hijau yang di dalamnya terdapat satu bungkus plastik tembus pandang yang diduga berisikan narkotika jenis sabu dengan berat 1021 gram

Selanjutnya, personel polisi membawa tersangka Jailani ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.

"Namun dalam perjalanan tersangka meninggal dunia," pungkas Riko.

(vic/tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved