Update Covid19 Sumut 3 Juni 2020

Hasil Rapid Test Massal Pemko Medan, 28 Orang Dinyatakan Reaktif Terdiri dari Lurah dan Camat

Ratusan camat, lurah dan personel Satpol PP Pemko Medan lakukan rapid test massal di gedung serbaguna PKK Kota Medan,

Editor: Juang Naibaho
TRIBUN MEDAN/GITA TARIGAN
Rapid test massal selektif di gedung serbaguna PKK Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (3/6/2020). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan camat, lurah dan personel Satpol PP Pemko Medan lakukan rapid test massal di gedung serbaguna PKK Kota Medan, Jalan Rotan Proyek Petisah, Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (3/6/2020).

Rapid test tersebut diikuti oleh 143 gabungan camat dan lurah, serta 249 personel Satpol-PP.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sejumlah orang dinyatakan reaktif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, Mardohar Tambunan mengungkapkan dari hasil pemeriksaan tersebut didapati sebanyak 9 orang dari camat dan lurah dinyatakan reaktif dan 19 personel Satpol-PP juga didapati memperoleh hasil yang sama.

"Hasilnya untuk Satpol PP dari 249 yang ikut rapid tes, 19 dinyatakan reaktif. Dari 143 gabungan camat dan lurah, ada 9 yang reaktif,” ungkapnya, Rabu (3/6/2020).

Ia mengatakan, rapid test massal ini baru pertama kali dilakukan di lingkungan Pemko Medan.

Rapid Test berlangsung di dua tempat yakni di Gedung TP PKK Jalan Sei Rotan.

"Di Gelanggang Remaja khusus Satpol PP dan di Gedung PKK ini untuk camat dan lurah," ujarnya.

Kapolrestabes Beber Modus Baru Penyimpanan Sabu Dalam Bungkus Snack di Kota Medan

Istri Personel Polisi yang Bunuh Diri, Tak Sanggup Lihat Jenazah Sang Suami di RS Bhayangkara

Meski hasilnya reaktif, kata Mardohar, belum tentu orang tersebut positif Covid-19.

Meski demikian, mereka yang hasil test-nya reaktif selanjutnya akan dilakukan tes swab.

"Hasil rapid test belum memastikan seseorang terjangkit Covid-19. Untuk memastikannya dibutuhkan tes swab. Kita tunggu hasil swab dari RS USU keluar, sepengatahuan saya di sana daftar antre panjang, terakhir sampel dari Medan antreannya mencapai 800," katanya.

Mardohar menambahkan, OPD atau Satpol PP yang hasil tesnya reaktif segera mengisolasi diri secara mandiri.

"Sementara untuk 19 Satpol-PP dan 9 lurah/camat yang dinyatakan reaktif selanjutnya menjalani swab, dan langsung isolasi secara mandiri," ujarnya.

Sementara itu, Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution mengatakan rapid test awal ini menyasar sejumlah profesi yang kerap berkomunikasi dengan banyak warga di tengah pandemi, seperti OPD, Satpol PP dan lainnya.

“Mereka yang ada di front liner yang di-rapid test adalah satpol PP, lurah-lurah, kemudian camat dan kita teruskan sampai kepada kepling-kepling dan OPD yang lain. Termasuk saya harus juga di-rapid test. Kita cek keadaannya apakah reaktif atau tidak,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan, Edwin Effendy mengatakan pemko Medan memang sudah merencanakan rapid test massal selektif Covid -19 di sejumlah tempat, di antaranya pasar tradisional yang menyasar pada para pedagang.

"Kita akan melakukan rapid test massal selektif, termasuk lah para pedagang tradisional, tapi nanti kita atur jadwalnya secara bertahap pelaksanaannya," katanya.

Selain pedagang tradisional, kata Edwin, kegiatan rapid test secara massal juga akan dilakukan di tempat-tempat umum yang memiliki risiko penularan Covid-19.

"Nanti semua ini akan kita rapid test, termasuk instansi pemerintahan, tempat-tempat usaha, tempat umum yang ada risiko penularan Covid-19,” katanya.

Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Medan

Sementara itu, angka pasien positif Covid-19 di wilayah Kota Medan mengalami lonjakan drastis dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19 Pemko Medan yang dikeluarkan Rabu (3/6/2020) petang, ada peningkatan sebanyak 22 kasus baru pasien positif Covid-19.

Dengan penambahan itu, total saat ini pasien terkonfirmasi positif berjumlah 288 dari sebelumnya 266 orang.

Selain peningkatan jumlah pasien positif, angka kesembuhan juga bertambah menjadi total 113 orang.

Sedangkan, untuk jumlah korban meninggal akibat positif covid-19 mencapai 25 orang, dan sebanyak 150 pasien covid tengah dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dirawat tercatat ada 92 orang.

Kemudian PDP meninggal sebanyak 65 orang dan warga berstatus PDP yang sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing tercatat berjumlah 627 orang.

Lebih lanjut, untuk total jumlah orang berstatus dalam pemantauan (ODP) saat ini tercatat sebanyak 1198 dengan rincian 1183 selesai dipantau dan 15 orang sedang dalam pemantauan.

Sedangkan jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masuk dalam pantauan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kota Medan kini sebanyak 321 orang, dan 64 Orang Pelaku Perjalanan (PP) yang dipantau.

Covid-19 di Sumut

Sementara itu, pasien Covid-19 di Sumatera Utara kembali meningkat tajam sebanyak 26 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan menerangkan hingga Rabu (3/6/2020) pukul 16.00 WIB, total pasien positif Covid19 berjumlah 444 orang.

"Update data COVID-19 hingga 3 Juni 2020 di Provinsi Sumatera Utara, penderita positif metode PCR kembali meningkat tajam sejumlah 444 orang," tuturnya saat dikonfirmasi.

Kabar baik juga terjadi dimana terdapat 9 pasien berhasil sembuh dari virus corona.

Sementara pasien meninggal akibat virus corona juga bertambah 2 orang menjadi 43 Orang.

"Pasien Sembuh dari Covid-19 berjumlah 159 orang, bertambah 9 orang dari hari sebelumnya 150 yang berhasil sembuh," tegas Whiko.

Sementara, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga mengalami penambahan berjumlah 8 orang.

"Pasien PDP sejumlah 152 orang dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 534 orang," jelas Whiko

Whiko menegaskan bahwa Penambahan pasien terpapar virus corona masih terus terjadi di Sumut, untuk itu ia meminta agar masyarakat tetap patuh mengikuti protokol kesehatan.

"Saudara-saudara sekalian ini gambaran yang sangat tegas yang bisa kita lihat bahwa penambahan kasus baru masih terus terjadi. Pembawa virus ini masih berada di tengah-tengah kita, inilah yang berkali-kali disebutkan sebagai orang tanpa gejala," jelas whiko

"Sedangkan di dalam tubuhnya membawa virus, oleh karena itu mencuci tangan menggunakan sabun adalah cara yang paling bagus untuk kemudian memberikan kemungkinan cemaran dari orang tanpa gejala ini misalnya yang mengenai benda-benda di sekitarnya bisa terhindar," ujarnya.

Data di Indonesia

Juru bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan adanya penambahan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia pada Rabu (3/6/2020).

Dalam 24 jam terakhir sejak Selasa (2/6/2020), pasien Covid-19 bertambah 684 kasus.

Dengan demikian, total pasien positif hingga Rabu pukul 12.00 WIB mencapai 28.233 kasus.

"Kita mendapatkan kasus konfirmasi positif sebanyak 684, sehingga total menjadi 28.233," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Rabu sore.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 471 orang.

Total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 8.406 orang.

Pemeritah juga mengumumkan kasus kematian bertambah 35, sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.698 orang.

Sementara itu, hingga Rabu ini, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 48.153 dan pasien dalam pengawasan (PDP) 13.285.

Kasus Covid-19 dikatakan Yuri telah menyebar di 418 kabupaten/kota seluruh provinsi di Indonesia.

(cr21/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved