Menuju Normal Baru, Pemko Binjai Fokus Pendidikan dan Sektor Ekonomi Sistem Daring

Pemko Binjai akan terlebih dahulu mengidentifikasi dan memetakan secara makro sektor apa saja yang mengalami dampak paling parah selama pandemi.

TRIBUN MEDAN/HO
SEJUMLAH pimpinan OPD Pemko Binjai mengikuti rapat pembahasan persiapan era Normal Baru di Kantor Pemko Binjai. 

TRI BUN-MEDAN.com, BINJAI - Pendidikan dan ekonomi menjadi sektor yang paling terdampak selama masa pandemik Covid-19.

Khusus ekonomi, tidak sedikit pengusaha, pelayanan jasa, pedagang, petani yang merasakan krisis bahkan gulung tikar dampak Covid-19.

Untuk itu, pihak Pemko Binjai sedang bersiap menstabilkan sektor ekonomi masyarakat menjelang penerapan konsep Normal Baru (New Normal).

Upaya yang dilakukan Pemko Kota Binjai akan meresmikan pengoperasian Pasar Rambung.

"Operasi Pajak Rambung dilengkapi aplikasi khusus daring bernama Pakjai atau singkatan dari Pajak Binjai. Masyarakat Kota Binjai dapat memeriksa harga komoditi dan melakukan transaksi jual-beli barang secara daring. Konsep e-commerce seperti inilah jawaban untuk sektor perdagangan saat pemberlakuan normal baru," kata Wali Kota Binjai, HM Idaham, Kamis (4/6/2020).

Selain perhatian pada ekonomi, menuju tahap awal penerapan konsep Normal Baru, Pemerintah Kota Binjai fokus memperkuat sektor pendidikan. Sesuai rencana, akan ada aplikasi khusus bernama Sistem Guru Mengajar Secara Daring yang diterapkan ke seluruh sekolah di Kota Binjai.

"Rencananya Senin (8/6/2020) ini kita launching. Untuk SMA akan kita buat juga dasbor dan aplikasinya. Dalam seminggu dibuat dua kali teleconference, dimana setiap harinya guru dan siswa wajib diabsen," ungkap Idaham.

Aturan Menggelar Acara Pernikahan Setelah New Normal, Perhatikan Jumlah Tamu Maksimal

Langkah ini direncanakan setelah sejak 4 Juni 2020, konsep Normal Baru akan diterapkan skala nasional, pasca status tanggap darurat bencana non-alam Covid-19. Keputusan ini sesuai uraian dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI.

Penerapan konsep Normal Baru belum bisa dilakukan secara menyeluruh di setiap daerah tingkat provinsi, kabupaten atau kota.

Melainkan diberlakukan khusus terhadap sejumlah daerah berstatus zona hijau, dengan angka persebaran Covid-19 yang rendah.

Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Binjai senantiasa siap menerapkan konsep Normal Baru.

Untuk Binjai, penerapan konsep Normal Baru tidak semudah yang dibayangkan masyarakat

"Normal Baru banyak syaratnya dan wajib dipertimbangkan, nggak sesederhana yang kita bayangkan. Harus disesuaikan dengan kondisi di suatu daerah, dan setiap daerah itu berbeda," ungkapnya.

Lanjut Idaham, Pemerintah Kota Binjai akan terlebih dahulu mengidentifikasi dan memetakan secara makro sektor apa saja yang mengalami dampak paling parah selama pandemi Covid-19.

Setelah itu, akan dirumuskan dan disusun sejumlah program strategis percepatan proses rehabilitasi, sektor perdagangan, pendidikan, kesehatan.

Jessica Iskandar Ungkapkan Keputusannya untuk Sekolah El Barack Jelang Hadapi New Normal

"Nyusun program dengan melibatkan para ahli, tenaga profesional, dan seluruh pihak terkait. Ada tiga jaringan yang harus diperkuat seperti kesehatan, sosial, dan ekonomi. Dari ketiga hal ini, kita pelajari terlebih dahulu sektor mana yang harus diutamakan," jelas Idaham.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved