News Video
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Relawan Bersihkan Sungai dengan 1280 Liter Cairan Eco Enzyme
Civitas Akademika Universitas Panca Budi Medan, relawan program Kampung Kamar Dagang Industri Sumut dan lainnya mengadakan aksi pencucian sungai.
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Relawan Bersihkan Sungai dengan 1280 Liter Cairan Eco Enzyme
TRI BUN-MEDAN.com, MEDAN - Civitas Akademika Universitas Panca Budi Medan, relawan program Kampung Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumut dan lainnya mengadakan aksi pencucian sungai dengan 1280 liter cairan Eco Enzyme di tiga titik Sungai di Kota Medan, Jumat (5/6/2020).
Kegiatan ini merupakan bagian dari penyiraman cairan Eco Enzyme dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2020.
Kegiatan ini juga merupakan keluaran dari kerjasama antara Universitas Panca Budi dengan Kamar Dagang Industri (Kadin) Sumut melalui program bertajuk Kampung Kadin.
"Sejak Januari sudah dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan eco enzyme, kita bekerja sama dengan Kadin Sumut dan Kadin Sumut menjadi fasilitator nya di mana diikuti oleh mahasiswa Panca Budi dan seluruh civitas akademika lainnya. Kegiatan ini seperti pada awalnya sudah kita rencanakan bertujuan untuk mencuci sungai dan parit busuk yang ada di Medan," ungkap Zay, Perwakilan dari program Kampung Kadin Jumat (5/6/2020).
Dikatakannya, kegiatan juga diikuti oleh para civitas akademika Universitas Panca Budi dan Relawan Eco Enzyme Indonesia (REEI) .
"Kita lakukan sejak pagi tadi dimulai dari pembukaan secara simbolis di Gelanggang Maha Bentho Universitas Panca Budi lalu dilanjutkan dengan penyiraman cairan Eco Enzyme," katanya.
Adapun tiga titik sungai yang dilakukan penyiraman sebanyak 1280 liter Eco Enzyme yakni Sungai Sei Sikambing, Sungai Sei Belawan, dan Sungai Simpang Barat Kota Medan.
Sebelumnya, Bathara Surya Yusuf, Ketua Yayasan Budaya Hijau Indonesia sekaligus fasilitator pelatihan pembuatan Eco Enzyme mengatakan di masing-masing Kampung Kadin diperkirakan akan selesai proses fermentasi pada bulan Juni ini.
Namun sejak April lalu juga sudah ada Eco Enzyme yang dipanen.
"Pada 22 April kita memperingati Hari Bumi dan lakukan penyiraman Eco Enzyme di parit busuk. Kali ini kita lakukan program lanjutannya bertepatan dengan hari Lingkungan Hidup Sedunia," ungkapnya.
Bathara mengatakan kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan serta terbuka bagi relawan yang ingin ikut membantu melakukan penyiraman.
"Harapannya ini bisa menjadi gebrakan baru di mana kita mencoba melestarikan sungai dan Kota kita ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran terhadap lingkungan hidup.Sekaligus kita juga melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang berapa multifungsi nya cairan Eco Enzyme ini," pungkasnya.
Wakil Ketua Umum Kadin Sumut bidang Good Corporate Governance (GCG), Corporate Social Responsibility (CSR), dan Lingkungan Hidup, Martono mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat eco enzyme dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.
"Kita sudah lakukan di sebanyak 25 titik yakni pelatihan pembuatan eco enzyme dan juga diiringi dengan pelatihan pembuatan arang sehat. Tujuannya adalah mengedukasi masyarakat bahwa eco enzyme memiliki banyak sekali fungsi untuk masyarakat dan yang paling penting adalah berkontribusi untuk mengurangi jumlah sampah organik yang dihasilkan," ujar Martono.
Dari seluruh 25 titik diadakan Kampung Kadin, terdapat tidak hanya kelurahan tetapi juga institusi pendidikan dan pemerintahan.
Martono menerangkan bahwa sekolah-sekolah ataupun institusi pendidikan menjadi target penting bagi Kampung Kadin karena merupakan tempat belajar formal bagi SDM yang ada di Medan.
"Kita juga melakukan pelatihan ini di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, juga di instansi-instansi pemerintah," katanya.
Martono berharap semakin banyak masyarakat yang semakin terhadap benyaknya manfaat yang dapat diambil dari eco enzyme.
Selain itu juga dapat mengurangi jumlah limbah organik yang dihasilkan.
"Semoga semakin banyak yang tahu mengenai eco enzyme ini, dan perlahan-lahan kita ubah mindset dan perilaku kita dan masyarakat khususnya di Kota Medan," jelasnya.
(cr14/tribun-medan.com)