Unjuk Rasa di DPRD Sumut Ricuh

Tolak Tunjangan Mewah DPR, Seratusan Mahasiswa Lempar Tomat  ke Gedung DPRD Sumut  

Seratusan mahasiswa ini melempar puluhan Tomat ke dalam gedung DPRD Sumut, lantaran tak adanya rasa keprihatinan para anggota DPR ke masyarakat.

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Tria Rizki

Tolak Tunjangan Mewah DPR, Seratusan Mahasiswa Lempar Tomat  ke Gedung DPRD Sumut  

 
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Seratusan mahasiswa yang tergabung  dalam sejumlah organisasi  kembali  menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sumut, Rabu (27/8/2025). Dalam aksi unjuk rasa ini berakhir ricuh kembali. 

Pantauan Tribun Medan, sebelum ricuh, ratusan mahasiswa ini melempar puluhan Tomat ke dalam gedung DPRD Sumut 

Pelemparan tomat itu menunjukkan, tak adanya rasa keprihatinan para anggota DPR terhadap masyarakat.

"DPR Dewan Penghianat Rakyat, DPR Tidak becus bela rakyat, tunjangan DPR ini malah bentuk dari menyelamatkan diri sendiri bukan rakyat," teriak mahasiswa sambil melempar tomat.  

Selain melempar tomat, mereka juga melempar botol air mineral. Sehingga membuat para polisi maju agar mahasiswa pukul mundur menyelesaikan aksi tersebut.

Saat ini gedung DPRD Sumut dipenuhi dengan  tomat-tomat yang pecah. Dan para mahasiswa sudah tidak ada lagi di gedung DPRD.  Namun pihak kepolisian terus berjaga di sekitaran gedung

Sebelumnya, Massa aksi yang terdiri dari beberapa organisasi kemahasiswaan ini melakukan orasi yang menyinggung tunjangan DPR. 

“Hari ini kami mau bubarkan DPR. Kami anggap DPRD tidak becus membela hak masyarakat. Di tengah program Prabowo untuk efisiensi tapi kita lihat di DPR tapi malah tunjangan dpr yang kita lihat tak ada gunanya malah mereka yang diselamatkan kemaslahatannya,” teriak orator di depan Kantor DPRD Sumut

Mereka juga menyinggung negara ini sedang sakit dipaksa untuk sehat. 

"Negara ini sedang sakit, tapi kita dipaksa untuk sehat Perjuangan ini didasari atas kezoliman yang dilakukan pemerintah Indonesia," jelasnya.

 Mereka juga menyatakan bahwa selama ini masyarakat hidup tidak sejahtera. Namun anggota DPR tidak melihatnya.

"Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi rakyat yang selama ini hidup tidak sejahtera. 80 tahun indonesia merdeka, namun yang merasakan kemerdekaan cuma DPR," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved