Viral Medsos

TERNYATA Taufik Hidayat Pernah Berkeinginan untuk Ganti Status Warga Negara Menjadi Singapura

Seiring berjalannya waktu, dia membuang keinginan pindah negara itu jauh-jauh dan tetap mengabdi untuk Indonesia.

Editor: AbdiTumanggor
Kompas.com
Eks atlet bulu tangkis Taufik Hidayat setelah diperiksa KPK terkait statusnya sebagai Staf Khusus Menpora dan Wakil Kasatlak Prima, Kamis (1/8/2019) lalu. 

Seiring berjalannya waktu, dia membuang keinginan pindah negara itu jauh-jauh dan tetap mengabdi untuk Indonesia.

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan juara dunia bulu tangkis tunggal putra, Taufik Hidayat, mengakui pernah berhasrat untuk berkhianat kepada Indonesia dengan berpindah negara.

Taufik Hidayat sempat berkeinginan ganti status warga negara karena memiliki masalah dalam karier bulu tangkisnya.

Hasrat itu muncul pada tahun 2003, ketika usianya masih 22 tahun dan punya banyak gelar internasional sebagai atlet bulu tangkis.

Dengan prestasi tersebut, bukan hal sulit bagi Taufik jika ingin membelot ke negara lain.

"Dulu, saya sempat ke Singapura. Itu tahun 2003," kata dia.

"Dalam olahraga memang ada ada sedikit konflik. Akhirnya saya memutuskan untuk pindah di Singapura, selama empat bulan."

"Dan hampir di situ, saya memang (berkeinginan) pindah warga negara," ungkap dia di akun YouTube resmi ITB.

"Tapi, itu satu kepaksaan. Bukan memang benar pure saya cinta karena pindah itu, tetapi terpaksa karena memang ada masalah," ujarnya melanjutkan.

Taufik tak menyebut detail masalah yang membuatnya ingin berkhianat tersebut.

Namun, seiring berjalannya waktu, dia membuang keinginan pindah negara itu jauh-jauh dan tetap mengabdi untuk Indonesia.

"Tapi setelah saya pikir lama lagi, keluarga, teman, sama sahabat dan yang lain semua," kata dia.

"Seenak-enaknya di negeri orang, enak sendiri tinggal di negeri Indonesia."

"Dan itu menjadi motivasi saya 2003 saya kembali lagi, di awal 2004 saya mulai bermain lagi untuk Indonesia, dan di situlah motivasi tambahan saya."

"Bahwa Indonesia itu lebih kuat, bangsa yang besar, dari apa yang dipikirkan hanya sebagai materi," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved