Tips Revalina S Temat Melakukan Imunisasi di Tengah Wabah Virus Corona yang Mengganas di Indonesia

Artis peran Revalina S Temat berbagi tips melakukan imunisasi rutin di tengah virus Corona.

IST
Revalina S Temat 

TRI BUN-MEDAN.com-Artis peran Revalina S Temat berbagi tips melakukan imunisasi rutin di tengah virus Corona.

Hampir setiap bulan Revalina S Temat melakukan imunisasi tanpa berkunjung ke rumah sakit.

Reva yang awalnya melakukan vaksin rutin di sebuah klinik dokter anak, mengaku sempat takut untuk berkunjung dan melakukan vaksi untuk anaknya.

Begini Cara Membentuk Kepribadian Anak Sejak Usia Dini, Ibu Muda Bisa Anda Contoh Ini

Tiara Idol Merasa Ketar-ketir Saat Lagu Pada Debut Pertamanya Jadi Trending YouTube

“Harusnya Rajendra kan vaksin di umur 1 tahun 3 bulan, tapi lagi ramai-ramainya virus, aku enggak tahu sih klinik buka atau enggak,” ujar Reva dalam ZAP Virtual Pers Conference 2020, Rabu (4/6/2020).

Lalu Reva mencari tahu tentang vaksinasi di masa pandemi di media sosial. Ia pun lantas menemukan layanan vaksinasi di rumah yang dihadirkan oleh klinik ZAP.

“Buku vaksinnya dilihat aku konsultasi dulu sama dokter anaknya, bagaimana kondisi kesehatan anakku, ada keluhan atau enggak dan disaranin sama dokternya apa saja vaksinnya,” ujar Reva.

Setelah dinyatakan tak memiliki masalah kesehatan, dokter lantas menjadwalkan kapan vaksinasi akan dilakukan di rumah.

Dokter dan suster lalu datang ke rumah di hari yang sudah disepakati.

“mereka pas sampai ke rumah pakai pakaian lengkap, pakai face shield dan masker. Mereka pakai hand sinitizer juga, jadi lihat itu tuh kayak ‘wow persiapan mereka luar biasa’,” ungkap Revalina.

Dengan adanya layanan ini, bintang film Wanita Berkalung Sorban itu mengaku sangat terbantu, lantaran tak perlu lagi was-was dan imunisasi anak-anaknya bisa dijalankan sesuai dengan waktunya.

Konsultan pediatri ZAP Clinic dr. Citra Amelinda, Sp.A, IBCLC, M.Kes mengatakan, dalam situasi yang rentan ini, sebaiknya imunisasi dilaksanakan sesuai jadwal. 

Dan sebelum anak terpapar berbagai penyakit menular agar membantu pembentukan kekebalan tubuh anak.

Selain itu, imunisasi juga membantu melindungi anak-anak lain di sekitar lingkungan.

Sebagai ilustrasi, satu orang anak penderita campak bisa menulari hingga delapan belas anak lain.

“Dalam pemberian imunisasi, harus juga diperhatikan untuk memisahkan anak yang sehat dan sakit, serta mengatur durasi anak berada di luar rumah,” kata dr. Citra.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved