Update covid19 Sumut 9 Juni 2020
Dua Kali Positif Covid-19, Ori Rindukan Keluarga dan Jadi Alasan Semangat Untuk Berjuang
Perasaan pertama yang dirasakannya saat mendapat kabar bahwa dirinya positif Covid-19 adalah rasa panik dan merasa hidupnya akan segera berakhir.
"Jadi saat saya dijemput dan dirawat di Rumah Sakit Haji Adam Malik pada saat itu saya sudah tidak merasakan gejala apapun. Saya isolasi dan dirawat tanpa infus, jarum atau apapun. Seperti isolasi biasa, hanya asupan makanan dijaga dan diberi obat serta menjalankan pola hidup sehat," katanya.
Saat dinyatakan positif untuk yang kedua kalinya, Ori telah berada di Bireuen selama lebih dari empat hari.
Ia kemudian dijemput dan dirawat di rumah sakit Martha Friska.
Bagi Ori, perasaan pertama yang dirasakannya saat mendapat kabar bahwa dirinya positif Covid-19 adalah rasa panik dan merasa hidupnya akan segera berakhir.
"Kalau ditanya perasaan gimana saat pertama kali dinyatakan positif itu ya berpikirnya saya akan mati. Besok enggak bisa lihat matahari lagi. Karena kan berita-berita yang tersebar di media itu kebanyakan berita kematian semua," ungkapnya.
"Tapi ya lama-lama saya coba cari tahu lebih dalam dan mencoba bangkit berjuang melawan penyakit ini," tambahnya.
• Ajudan Wagub Sumut Ori Kurniawan Mengaku Tidak Alami Gejala Saat Terinfeksi Kembali
Ori juga tidak mengetahui secara percis mengapa dirinya bisa dinyatakan positif setelah dinyatakan sembuh. Tapi ia menganggap semua bagian dari kehendak Yang Maha Kuasa dan ia hanya bisa berserah diri.
"Yang paling penting itu support keluarga, teman-teman sekitar. Karena saya merasakan sendiri. Kita tidak tahu kemungkinannya bagaimana, saya juga tidak ingin positif, tapi ya mau gimana kita enggak bisa memilih," ungkapnya.
Ori berharap masyarakat mau untuk lebih memahami mengenai covid-19 sehingga tidak melakukan hal yang bersifat mengucilkan kepada para pasien Covid-19.
Bagi Ori, dukungan dari pemerintah, masyarakat dan orang-orang sekitar sangat dibutuhkan bagi pasien covid-19 untuk bisa sembuh.
"Makanya ini sangat penting, dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah, masyarakat pada umumnya dan teman-teman terdekat sangat berarti bagi pasien covid. Jangan sampai ada tindakan mengucilkan dan membuat pasien merasa stres," tuturnya. (cr14/tri bun-medan.com)