Kasus Covid-19 Arab Saudi Melonjak Lagi, 71 Masjid Kembali Ditutup, Jamaah tak Patuhi Protokol

Pejabat Arab Saudi mengatakan, penutupan 71 masjid tersebut akibat kurangnya kepatuhan terhadap tindakan pencegahan dan protokol kesehatan.

Editor: Tariden Turnip
saudi gazette
Kasus Covid-19 Arab Saudi Melonjak Lagi, 71 Masjid Kembali Ditutup, Jamaah tak Patuhi Protokol . Petugas masjid mengukur suhu badan jamaah sebelum masuk masjid 

Setelah sebelumnya menerapkan lockdown pada Kota Jeddah hingga 20 Juni, Arab Saudi menutup kembali puluhan masjid setelah terjadi lonjakan kasus infeksi virus Corona.

Melansir Saudi Gazetta, Kementerian Urusan Islam Arab Saudi menutup 71 masjid di berbagai wilayah Kerajaan Arab Saudi. 

Padahal baru sepekan terakhir Arab Saudi melonggarkan karantina (lockdown).   

Pada 31 Mei, Arab Saudi membuka kembali 90.000 masjid setelah ditutup dua bulan, dengan syarat para jamaah menjaga 2 meter di antara barisan, menggunakan masker wajah, dan membawa sajadah sendiri.

Menteri Urusan Islam Arab Saudi, Abdullatif Al-Sheikh mengatakan, penutupan 71 masjid tersebut akibat kurangnya kepatuhan terhadap tindakan pencegahan dan protokol kesehatan dari para jamaah.

"Ketidakpatuhan ini mengakibatkan infeksi virus Corona di sejumlah masjid.

Masjid-masjid yang ditutup sebagai tindakan pencegahan dan saat ini sedang disterilkan," ujar Abdullatif, seperti dikutip dari Saudi Gazzette, Selasa (9/6/2020).

Melansir arabnews, penutupan 71 masjid di kota-kota di seluruh Arab Saudi dilakukan setelah 19 jamaah dan pegawai masjid  terjangkit Covid-19.

Hingga Senin (8/6/2020) Arab Saudi mencatat 3.369 kasus baru penyakit coronavirus (COVID-19), jumlah harian tertinggi sejak ditemukannya virus ini awal Maret.

Pejabat Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan 34 pasien COVID-19 meninggal, menjadikan angka kematian di negara itu menjadi 746 orang.

Ini adalah hari ketiga berturut-turut jumlah kasus COVID-19 baru di Arab Saudi di atas angka 3.000.

Sedangkan portal Saudinesia melaporkan Kerajaan Arab Saudi tidak hanya menutup masjid, tapi juga menyegel restoran, toko, dan pusat perbelanjaan karena melanggar protokol kesehatan dalam pencegahan pandemi Covid-19.

Muhafazah Jeddah mencatat 6.600 kasus pelanggaran aturan pencegahan penyebaran virus.

Di antaranya 412 pelanggaran pembatasan sosial.

Laporan ini setelah Amanah Muhafazah Jeddah melakukan lebih dari 170 ribu inspeksi mendadak ke pasar, mall, dan fasilitas umum lainnya, sebagaimana laporan koran harian al-Madinah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved