Aib Siswi SMP Terkuak Setelah Dibawa Orangtua ke Puskesmas, Berawal dari Menstruasinya yang Janggal

Pihak puskesmas mulai curiga saat siswi SMP tersebut mengeluh soal menstruasinya yang terus mengalami pendarahan.

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Suasana di Puskesmas Sukaluyu, Kabupaten Cianjur saat bidan desa mengamankan bayi, Jumat (12/6/2020). 

TRI BUN-MEDAN.com - Pelajar SMP ini mengeluhkan ada yang tak beres dengan datang bulannya.

Aib siswi SMP itu terbongkar saat orangtuanya membawa dirinya ke puskesmas.

Pihak puskesmas mulai curiga saat siswi SMP tersebut mengeluh soal menstruasinya yang terus mengalami pendarahan.

Apalagi warga kampung juga dihebohkan dengan penemuan jenazah bayi perempuan di pinggir sawah.

Simak berita selengkapnya.

Seorang siswi yang dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu, Kabupaten Cianjur mengeluhkan masalah datang bulan atau menstruasinya yang terus mengalami pendarahan.

Namun setelah menjalani pemeriksaan, pihak Puskesmas menduga siswi tersebut telah melahirkan bayi.

Polisi juga mulai mengungkap bahwa siswi itu hamil diduga setelah berhubungan badan dengan pamannya sendiri.

Nasib WI (35), Mama Muda Menangis Diperkosa Tetangga di Ladang Jagung, Pelaku Bermodus Kupas Pepaya

Beberapa jam kemudian, warga Kampung Panoongan RT 01/04, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur heboh, karena ditemukan jenazah bayi perempuan di pinggir sawah.

Jenazah bayi tersebut diduga dibuang dan belum lama dilahirkannya.

Dari informasi yang dihimpun TribunJabar.id (grup TribunJatim.com ), jenazah bayi perempuan itu ditemukan setelah ada pasien yang dibawa orangtuanya ke Puskesmas Sukaluyu dengan mengeluhkan bahwa anaknya pendarahan terus saat menstruasi.

Namun, setelah ditelusuri, ternyata pasien tersebut telah melahirkan dan bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi kamar mandi saat melahirkan di pinggiran sawah di Kampung Panoongan RT 01/04 Desa Mekarjaya Kecamatan Sukaluyu.

Suasana di Puskesmas Sukaluyu, Kabupaten Cianjur saat bidan desa mengamankan bayi, Jumat (12/6/2020).
Suasana di Puskesmas Sukaluyu, Kabupaten Cianjur saat bidan desa mengamankan bayi, Jumat (12/6/2020). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie mengatakan, pasien dibawa oleh orangtuanya sekitar pukul 10.00 WIB mengeluhkan pendarahan terus saat menstruasi.

"Saat kami periksa ternyata pasien sudah melahirkan. Sehingga kami langsung menghubungi pihak kepolisian karena bayinya dibuang tidak jauh dari lokasi melahirkan," kata Nurul saat ditemui di Puskesmas Sukaluyu, Jumat (12/6/2020).

Terungkap Alasan Yan Vellia Tak Singgah ke Rumah Saputri saat Ziarah ke Makam Almarhum Didi Kempot

Nurul mengatakan, saat mengetahui pasien melahirkan sendiri dan bayinya langsung dibuang, pihak puskesmas langsung menugaskan Bidan desa ke lokasi pembuangan bayi agar diamankan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved